kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gula Murah Siap Mengguyur Pasar


Selasa, 29 Desember 2009 / 10:13 WIB
Gula Murah Siap Mengguyur Pasar


Sumber: Kontan | Editor: Test Test

JAKARTA. Gara-gara harga gula yang meroket hingga menembus Rp 13.000 per kilogram (kg), pemerintah berencana menggelar pasar murah pada Januari 2010 mendatang. Harga gula yang dijual di pasar murah tersebut lebih murah Rp 1.500 - Rp 2.000 ketimbang harga pasar.

Tapi, Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi mengatakan, pasar murah hanya berlaku bagi masyarakat miskin dengan target menyasar 17,5 juta rumah tangga sasaran. "Dua minggu lagi, pasar gula akan dilaksanakan," katanya, Senin (28/12).

Pemerintah, menurut Bayu, juga akan membatasi pembelian gula di pasar murah maksimal sebanyak dua kilogram per rumah tangga sasaran. Pasar murah juga tidak bakal digelar secara serentak di seantero Indonesia, melainkan hanya di sejumlah kota besar terlebih dahulu. "Yang diberi tugas menjual antara lain Bulog," ujar dia.

Menurut Bayu, kenaikan harga gula menjelang dan selama Natal dan Tahun Baru memang tidak bisa terbendung. Soalnya, harga gula di pasar internasional juga sedang tinggi menyusul permintaan yang besar dari beberapa negara, seperti India.

Di sejumlah daerah di tanah air, harga gula memang mencapai Rp 13.000 per kg. Contohnya di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Sebelumnya, "Harga gula pasir hanya Rp 9.000 per kilogram tetapi dalam sepekan terakhir, harganya naik hingga Rp 13.000," kata Hermawati, pedagang sembako di Pasar Pekalongan seperti dikutip Antara.

Cuma, Kepala Perdagangan Dinas Industri dan Perdagangan Kabupaten Pekalongan Sugiharto menyatakan, harga gula yang sudah mencapai Rp 13.000 per kg itu masih wajar. Sehingga, "Kami belum perlu melakukan operasi pasar kecuali harga Rp 15.000 per kilogram," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×