kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Gubernur BI tegaskan seluruh kebijakan bank sentral pada 2021 akan pro growth


Kamis, 22 Juli 2021 / 21:38 WIB
Gubernur BI tegaskan seluruh kebijakan bank sentral pada 2021 akan pro growth
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta (20/4/2021).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meyakinkan bahwa di tahun 2021, seluruh kebijakan bank sentral akan pro pertumbuhan (pro growth). 

“Sekali lagi kami tekankan, untuk tahun 2021, seluruh kebijakan BI itu pro growth. Kami arahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi,” tegas Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (22/7). 

Dalam menjaga pertumbuhan ekonomi di tahun ini tersebut, BI akan memberikan bauran kebijakan baik moneter, makroprudensial, maupun sistem pembayaran. 

Tak hanya itu, BI juga bergandengan tangan dengan pemerintah dan otoritas terkait. Dalam hal ini, pemerintah juga sudah melakukan upaya pemulihan ekonomi dengan cara memulihkan kesehatan dan stimulus fiskal untuk menjaga daya beli masyarakat. 

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri perkirakan suku bunga acuan tetap di 3,5% hingga akhir tahun

Lebih lanjut, bauran kebijakan BI di tahun ini juga diarahkan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dari meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan. 

Bersama dengan Kementerian Keuangan, bank sentral juga akan menjaga stabilitas imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) agar tetap terukur sehingga aliran masuk portofolio asing tetap diharapkan membaik. 

Lebih lanjut, untuk keseluruhan tahun 2021, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi bergerak di kisaran 3,5% year on year (yoy) hingga 4,3% yoy dengan titik tengah 3,9% yoy. 

Hal ini seiring optimisme mulai melandainya kasus harian Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat serta tercapainya herd immunity dari percepatan proses vaksinasi. 

Kemudian, kinerja ekonomi juga didukung dengan peningkatan ekspor karena peningkatan permintaan global serta meningkatnya harga-harga komoditas. 

 

Selanjutnya: BI menahan suku bunga acuan, begini prediksi rupiah hingga akhir tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×