Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi jumlah cadangan devisa (cadev) bakal kembali meningkat di akhir April 2020. Optimisme itu didasarkan pada keputusan pemerintah menerbitkan pandemic bond sebesar US$ 4,3 miliar.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, posisi cadev tersebut lebih dari cukup "untuk memenuhi kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah," kata Perry, Selasa (14/4) lewat video conference.
Baca Juga: Fokus stabilisasi rupiah, BI perlu tahan bunga acuan dalam RDG bulan ini
Sebelumnya, pada akhir bulan Maret 2020, cadev tercatat sebesar US$ 121,0 miliar atau sempat ambles sekitar US$ 9,4 miliar.
Bank Sentral mengatakan bahwa penurunan cadev tersebut akibat penggunaannya untuk stabilkan nilai tukar rupiah sebesar US$ 7 miliar dan membayar utang jatuh tempo sebesar US$ 2 miliar.
Meski mengalami penurunan, posisi cadev tersebut masih setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri (ULN) pemerintah.
Baca Juga: Suku bunga diprediksi tetap, simak rekomendasi analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News