Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Aburizal Bakrie tampaknya harus gigit jari. Pasalnya peluang untuk menjadi calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) sudah tertutup.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono mengatakan saat ini Aburizal sudah berada dalam posisi yang tidak diinginkannya. "Sudah tertutup pintunya untuk presiden, apalagi untuk wakil presiden," ujar Agung, Senin (19/5) di halaman Istana Negara, Jakarta.
Agung bilang, yang bisa dilakukan Golkar saat ini bukan lagi mengusung pria yang biasa disapa Ical itu sebagai capres/cawapres, melainkan melakukan koalisi dengan partai politik lainnya.
Hal itu sangat wajar, mengingat sejumlah partai sudah menentukan posisinya, sementara untuk mengusung ARB sebagai capres ataupun cawapres perolehan suara partai Golkar jelas tidak cukup, karena hanya mengantongi 14,75% suara.
Sebelumnya, partai Golkar berharap ARB bisa menjadi pasangan cawapres bersama Joko Widodo dari partai PDIP. Tetapi partai bergambar banteng hitam itu telah menjatuhkan pilihan cawapresnya kepada Jusuf Kalla.
Begitu pun dengan upaya partai Golkar yang mendekati partai Demokrat yang juga kandas. Agung menyebut penyebab kegagalan membangun koalisi Golkar-Demokrat karena tidak ada titik temu. "Baik Ketua Umum Partai Demokrat maupun Golkar sama-sama menginginkan posisi king maker," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News