kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.194   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.196   -18,65   -0,26%
  • KOMPAS100 1.052   -1,11   -0,11%
  • LQ45 815   -1,72   -0,21%
  • ISSI 226   0,35   0,15%
  • IDX30 426   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 503   -1,47   -0,29%
  • IDX80 118   0,04   0,04%
  • IDXV30 119   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,16%

Golkar minta kapolri baru tidak ikut politik praktis


Jumat, 15 Oktober 2010 / 17:00 WIB
Golkar minta kapolri baru tidak ikut politik praktis
ILUSTRASI. Bank Maybank Indonesia


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Partai Golongan Karya berharap Komisaris Jenderal Polisi Timur Pradopo tidak ikut dalam kegiatan politik praktis. Partai berlambang pohon beringin ini meminta Kapolri terpilih tersebut tidak menjadi alat penguasa untuk melindungi kepentingan politik tertentu.

Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menegaskan Timur harus netral dalam kegiatan Pemilu. “Kalau politik praktis terjadi maka kiamatlah Polri kita," kata Priyo Jumat (15/10).

Priyo juga berharap Timur bisa melanjutkan reformasi internal di tubuh Polri untuk memperkuat kepercayaan kepada publik. Dia mengatakan, Timur harus menyelesaikan kasus-kasu yang menjadi sorotan masyarakat diantaranya kasus rekening gendut sejumlah perwira tinggi polisi dan kasus Bank Century. Priyo menilai penanganan Century hingga saat ini masih terkatung-katung penyelesaiannya.

Sejatinya, dalam uji kepatutan dan kelayakan kemarin, Timur telah berjanji menuntaskan kasus-kasus besar yang menjadi sorotan masyarakat. Salah satu fokusnya adalah kasus Bank Century. Rencananya, DPR akan mengesahkan Timur sebagai Kapolri dalam sidang paripurna pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×