kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Golkar juga mengincar posisi Ketua MPR


Minggu, 05 Oktober 2014 / 10:21 WIB
Golkar juga mengincar posisi Ketua MPR
ILUSTRASI. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), yaitu PT Astra Honda Motor berencana memproduksi tujuh model motor listrik hingga 2030.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung mengatakan, Partai Golkar masih menakar peluang kadernya untuk menduduki kursi pimpinan Majelis Pimpinan Rakyat. Jika peluang tersebut ada, Golkar pun turut mengincar posisi Ketua MPR.

"Dilihat saja nanti. Kalau peluang jadi ketua terbuka, ya tentu ke arah sana," ujar Akbar seusai shalat Idul Adha di kantor DPP Golkar, Slipi, Minggu (5/10) pagi.

Pada Sabtu (4/10/2014) malam, sejumlah politisi elite Koalisi Merah Putih (KMP) berkumpul di kediaman Aburizal Bakrie, Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka membahas komposisi pimpinan MPR. Namun, Akbar memperkirakan KMP belum menetapkan secara final nama-nama yang dicalonkan. "Ini masih ada dinamika sampai Senin," ujar Akbar.

KMP telah berhasil mengalahkan koalisi partai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilihan pimpinan DPR. Golkar menduduki jabatan struktural tertinggi DPR dengan menempatkan Setya Novanto sebagai Ketua DPR. Adapun wakil ketua DPR masing-masing dijabat oleh Fahri Hamzah (PKS), Taufik Kurniawan (PAN), dan Fadli Zon (Gerindra). Satu kursi wakil ketua lainnya diberikan kepada Agus Hermanto dari Demokrat setelah partai tersebut mendukung paket pimpinan DPR yang diajukan KMP.

Pemilihan pimpinan MPR akan berlangsung pada Senin (6/10/2014). Pemilihan pimpinan ini juga akan dilakukan dengan mekanisme yang sama dengan pemilihan pimpinan DPR di mana partai akan mengajukan paket calon pimpinan MPR. Paket pimpinan ini harus terdiri dari lima orang dari lima partai berbeda. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×