kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Golkar bingung, SBY "kalem" saat dijajaki koalisi


Selasa, 29 April 2014 / 21:30 WIB
Golkar bingung, SBY
ILUSTRASI. Manfaat kentang untuk kesehatan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan, partainya sudah berulang kali mencoba membangun komunikasi politik dengan Partai Demokrat pasca pemilihan legislatif.

Namun, kata Fadel, upaya itu belum membuahkan hasil. Padahal, pendekatan juga sudah langsung dilakukan terhadap Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Fadel mengaku tak memahami mengapa Demokrat dan SBY hingga saat ini masih tertutup untuk komunikasi terkait koalisi. Dia menduga, SBY minder karena perolehan suara partainya lebih rendah daripada Golkar.

"Kami sebenarnya masih menunggu Partai Demokrat dan Pak SBY. Tapi sepertinya mereka sulit membuka diri. Mungkin penyebabnya karena suara Golkar lebih besar dibanding Demokrat," kata Fadel, di Kantor DPP Partai Golkar, kawasan Slipi, Jakarta Barat, Selasa (29/4/2014) malam.

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga, Partai Golkar diprediksi meraih sekitar 14-15 persen suara. Sementara, Partai Demokrat hanya mendapatkan sekitar 9-10 persen suara.

Fadel juga menduga, ketertutupan SBY terhadap Golkar karena ada sesuatu yang disembunyikannya terhadap Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie. Akan tetapi, Fadel tak mengungkapkan lebih jauh terkait dugaannya ini.

"Yang jelas ada sesuatu yang sengaja disembunyikan oleh SBY terhadap ARB," ujarnya.

Jika tak mendapatkan respons, lanjut Fadel, Golkar tak akan terus menunggu Demokrat. Menurutnya, upaya komunikasi politik yang dibangun Golkar terkait koalisi dengan sejumlah partai menunjukkan sinyal positif. 

"Kami sudah matang dengan Hanura dan Gerindra, tinggal menunggu ke depannya bagaimana," kata Fadel. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×