kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Golkar bingung, SBY "kalem" saat dijajaki koalisi


Selasa, 29 April 2014 / 21:30 WIB
Golkar bingung, SBY
ILUSTRASI. Manfaat kentang untuk kesehatan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan, partainya sudah berulang kali mencoba membangun komunikasi politik dengan Partai Demokrat pasca pemilihan legislatif.

Namun, kata Fadel, upaya itu belum membuahkan hasil. Padahal, pendekatan juga sudah langsung dilakukan terhadap Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Fadel mengaku tak memahami mengapa Demokrat dan SBY hingga saat ini masih tertutup untuk komunikasi terkait koalisi. Dia menduga, SBY minder karena perolehan suara partainya lebih rendah daripada Golkar.

"Kami sebenarnya masih menunggu Partai Demokrat dan Pak SBY. Tapi sepertinya mereka sulit membuka diri. Mungkin penyebabnya karena suara Golkar lebih besar dibanding Demokrat," kata Fadel, di Kantor DPP Partai Golkar, kawasan Slipi, Jakarta Barat, Selasa (29/4/2014) malam.

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga, Partai Golkar diprediksi meraih sekitar 14-15 persen suara. Sementara, Partai Demokrat hanya mendapatkan sekitar 9-10 persen suara.

Fadel juga menduga, ketertutupan SBY terhadap Golkar karena ada sesuatu yang disembunyikannya terhadap Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie. Akan tetapi, Fadel tak mengungkapkan lebih jauh terkait dugaannya ini.

"Yang jelas ada sesuatu yang sengaja disembunyikan oleh SBY terhadap ARB," ujarnya.

Jika tak mendapatkan respons, lanjut Fadel, Golkar tak akan terus menunggu Demokrat. Menurutnya, upaya komunikasi politik yang dibangun Golkar terkait koalisi dengan sejumlah partai menunjukkan sinyal positif. 

"Kami sudah matang dengan Hanura dan Gerindra, tinggal menunggu ke depannya bagaimana," kata Fadel. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×