kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gojek ganti logo, sebagian driver berharap jaket dan helm baru gratis


Sabtu, 27 Juli 2019 / 09:17 WIB
Gojek ganti logo, sebagian driver berharap jaket dan helm baru gratis


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca peluncuran logo baru, para pengemudi ojek Gojek masih kebingungan perihal pergantian atribut berlogo baru. 

Belum ada informasi seragam mengenai mekanisme pergantian atribut lama dengan atribut baru. 

Sebagian pengemudi -biasa disebut mitra- tahu bahwa perusahaan aplikasi tumpangan tempat mereka bergabung ganti logo. Tetapi, belum ada informasi yang seragam mengenai bagaimana pergantian logo itu membawa konsekuensi kepada mereka.

Baca Juga: Lihat logo baru di jaket driver Gojek? Ini makna logo baru Gojek bernama Solv

Wahyudi, salah satu mitra Gojek, mengaku mendapatkan pesan dari manajemen Gojek via aplikasi. Pesan tersebut memberitahukan kepada mitra untuk mengganti atribut lama dengan atribut baru. 

Masih menurut Wahyudi, mitra terkena tarif Rp 400.000 untuk memiliki satu set atribut baru. Asal tahu saja satu set atribut baru terdiri dari satu jaket dan dua helm. 

Dia juga mendapat informasi bahwa manajemen Gojek mengundang mitra menghadiri Festival Apresiasi Mitra di Bumi Perkemahan Cibubur, Sabtu (28/7), hari ini.

"Infonya, di sana akan dijelaskan tentang penggantian atribut baru," kata Wahyudi kepada KONTAN.

Baca Juga: Ganti logo, ini kata Founder Gojek Nadiem Makarim

Berharap atribut baru dibagikan secara gratis

Lain dengan cerita Sawidi, mitra Gojek yang lain. Dia malah mengaku belum mendapatkan informasi penggantian atribut berlogo baru dari Gojek.

"Saya belum, tapi teman saya sudah ada yang dapat pesan via SMS," katanya.

Bahkan dia mengaku beberapa temannya sudah mulai menggunakan atribut berlogo baru. Atribut tersebut didapatkan temannya secara cuma-cuma, dengan cara menukarkan atribut lama mereka.

"Saya dapat kabar, mitra baru disuruh membeli atribut baru kalau atribut yang lama memang sudah rusak," katanya. Nah, Sawidi mengaku belum mengetahui tentang harga atribut baru.

Sawidi berharap manajemen Gojek membagikan atribut berlogo baru secara gratis. Dengan begitu mitra tidak harus merogoh kocek untuk membeli atribut tersebut.

Baca Juga: Terpilih Sebagai Komisaris, Boy Thohir Ingin Gojek Menjadi Champion di Asia Tenggara

"Saya merasa keberatan kalau nantinya disuruh beli, meskipun pembayarannya bisa dicicil," tambahnya.

Wahyudi juga mengeluhkan mahalnya satu set atribut berlogo baru tersebut. "Saya berharap Gojek memberikannya secara gratis atau tukar guling dengan yang lama," katanya. 

Kendati begitu dia mengaku hanya bisa pasrah apabila memang harus membelinya.  

Kedua pengemudi itu bertutur bahwa setiap mitra wajib menggunakan atribut. Bila tidak, Gojek akan mengenakan sanksi suspen kepada akun mitra.

Baca Juga: Komisaris Gojek Boy Thohir: Gojek bisa ekspansi ke Amerika Serikat, tapi step by step

"Kalau ada konsumen yang melapor ke Gojek bahwa kami tidak pakai atribut, bisa di suspen satu minggu," kata Satria.

Dua pengemudi itu belum tahu apakah nanti akan ada kewajiban para mitra harus menggunakan atribut baru atau tidak.

KONTAN akhirnya mendapat penjelasan dari Manajemen Gojek perihal pergantian atribut yang masih membingungkan pengemudi. Pasca peluncuran logo baru, Gojek mengajak mitra untuk mengganti atribut (jaket + helm) lama dengan atribut berlogo baru. Alasannya, mitra merupakan bagian terpenting dari ekosistem Gojek.

Baca Juga: Driver berharap gratis, Gojek banderol atribut berlogo baru mulai Rp 130.000

Alvita Chen, Sr. Manager Corporate Affairs Gojek mengatakan, atribut baru tersebut dirancang berdasarkan masukkan dari para mitra.

Ternyata atribut tidak gratis

Menurut Alvita, atribut baru tersebut memiliki kualitas tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan para mitra.

Gojek berharap logo dan atribut baru dapat membawa semangat baru kepada para mitra. Sehingga, mereka dapat bekerjasama untuk memberi solusi masalah sehari-hari masyarakat.

Atribut berlogo baru ini sudah tersedia sejak tanggal 22 Juli 2019 lalu. Gojek membanderol harga atribut berlogo baru mulai dari Rp 130.000 per unit.

"Untuk prosesnya, selama ini mitra membeli atribut secara berkala sebagai bagian dari prosedur operasional ekosistem Gojek," kata Alvita.    

Gojek menyosialisasikan pergantian atribut berlogo baru secara bertahap. Manajemen menggunakan berbagai channel seperti notifikasi via aplikasi mitra dan newslatter untuk menyampaikan info tersebut.

PT  Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek)  memperkenalkan logo baru yang dianggap lebih mereperesentasikan layanan Gojek. Logo Gojek itu dinamakan Solv yang berasal dari kata solve yang berarti memecahkan masalah.

Desain logo baru Gojek tampil dalam bentuk logo lingkaran tidak sempurna berwarna hijau dengan titik yang juga berwarna hijau di tengahnya. Di bawahnya, tertera tulisan "gojek" dengan huruf kecil dan tanpa tanda hubung.

Baca Juga: Perlindungan konsumen yang dilakukan Gojek patut ditiru aplikator lain

Pemilihan logo baru Gojek tersebut tentu bukan tanpa alasan. CEO & Founder Gojek Nadiem Makarim bilang, penggantian logo baru Gojek  merepresentasikan kegunaan aplikasi yang multifungsi.

Lalu, apa makna logo Solv yang digunakan sebagai logo Gojek? Nadiem bilang, logo Solv  merepresentasikan konsumen, mitra, dan merchant.

Berawal dari layanan transportasi, aplikasi Gojek saat ini sudah menyediakan 22 layanan on demand. Nah, logo Solv diharapkan mampu mengakomodasi seluruh layanan tersebut.

Baca Juga: Angkat komisaris baru, Presdir Gojek: Boy Tohir punya passion yang sama dengan Gojek

Dalam situsnya, Gojek menyebutkan, Solv berawal dari mimpi Gojek yang ingin membantu memudahkan kehidupan orang banyak melalui teknologi. Solv menjadi simbol yang mengingatkan bahwa Gojek punya berbagai solusi untuk setiap situasi.

Semoga logo baru ini tidak mendatangkan masalah baru bagi para mitra pengemudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×