kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gita Wirjawan pernah temui perwakilan Yawadwipa


Rabu, 08 Februari 2012 / 14:56 WIB
Gita Wirjawan pernah temui perwakilan Yawadwipa
Ilustrasi hacker atau kejahatan siber. KONTAN/Muradi


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengakui pernah menerima kunjungan Yawadwipa Companies, perusahaan yang disebut-sebut ingin membeli PT Bank Mutiara Tbk. Cuma, Gita bilang, pertemuan tersebut tidak membahas rencana pembelian bank yang dulu bernama Bank Century tersebut.

Gita mengakui, ada pengacara yang mewakili Yawadwipa yang menemui dirinya. Namun, dia membantah telah memberikan restu bagi perusahaan yang berbasis di Singapura itu untuk membeli Bank Mutiara. "Mereka itu dulu datang ke saya tidak spesifik mengatakan mau investasi apa. Mereka hanya mau melihat Indonesia," katanya, Rabu (8/2).

Gita juga tidak melihat detil rekam jejak perusahaan yang dipimpin oleh Christopher Holm tersebut. "Pokoknya siapa pun yg mau investasi di Indonesia kita rangkul. Selama mereka niatnya positif," katanya.

Asal tahu saja, Yawadwipa menyatakan keinginannya membeli Bank Mutiara. Namun, keinginan tersebut ternyata belum disampaikan secara resmi ke pemerintah.

Siapa Yawadwipa sesungguhnya juga masih misteri. Sebab, perusahaan ini baru terbentuk 9 Januari 2012 lalu. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan siapa pemilik modal Yawadwipa sesungguhnya.

Perusahaan ini memiliki dua kantor, yaitu di Jakarta dan Singapura. Alamat lengkap kantor Jakarta di Menara 2 lantai 17 Gedung Bursa Efek Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman. Sementara itu, di Singapura terletak di Singapore Land Tower lantai 37 di Jalan Raffles Place.

Kalangan DPR menuding ada unsur politis dibalik niat Yawadwipa tersebut. Maklum, tahun 2012 ini merupakan tahun terakhir Bank Mutiara di bawah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×