kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kredibilitas pembeli Bank Mutiara perlu dikaji


Selasa, 07 Februari 2012 / 20:46 WIB
Kredibilitas pembeli Bank Mutiara perlu dikaji
ILUSTRASI. Logo Pfizer terlihat di lokasi pemasok global di Havant, Inggris, Senin (1/2/2021). REUTERS/Matthew Childs


Reporter: Herlina KD | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Menteri Keuangan Agus Martowardojo menegaskan, perlunya kajian terdapat kredibilitas calon pembeli bank. Pernyataan itu terkait dengan wacana pembelian Bank Mutiara yang akan menggunakan perusahaan khusus alias Special Purpose Vehicle (SPV).

Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyebut, jika ada calon pembeli sebuah lembaga keuangan, hendaknya dilakukan kajian mengenai kredibilitas dan juga kemampuan keuangan dari calon pembeli. "Karena di bidang keuangan itu sangat diatur, jadi profil calon investor sangat penting untuk diketahui," ujarnya, Selasa (7/2).

Kata Agus, penggunaan SPV dalam pengambilalihan lembaga keuangan masih dimungkinkan, tapi investor utama yang ada di belakang SPV itu harus diungkap jati dirinya. "Supaya proses ini dapat dilakukan dengan baik," terangnya.

Catatan saja, Yawadwipa Companies, perusahaan asal Singapura mengaku telah menyampaikan minatnya untuk mengakuisisi Bank Mutiara dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Perusahaan ini siap mengakuisisi 100% saham Bank Mutiara dengan nilai sekitar Rp 6,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×