kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

GIPI Khawatir Dualisme Kadin Ganggu Persatuan Dunia Usaha


Senin, 16 September 2024 / 22:15 WIB
GIPI Khawatir Dualisme Kadin Ganggu Persatuan Dunia Usaha
Hariyadi Sukamdani, pengusaha yang juga Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI).


Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Hariyadi Sukamdani, menyatakan kekhawatirannya terkait dualisme kepemimpinan di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Menurutnya, situasi ini dapat mengganggu persatuan dunia usaha di Tanah Air.

Kekhawatiran tersebut muncul setelah terpilihnya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu (14/9). 

Saat ini, Kadin menghadapi dua kepemimpinan yang berbeda, yang dinilai Hariyadi berpotensi membawa dampak negatif bagi industri pariwisata dan sektor usaha secara keseluruhan.

Baca Juga: Kadin Indonesia Kubu Arsjad Rasjid Bakal Bawa Kasus Munaslub Ilegal ke Ranah Hukum

“Kami prihatin, masalah ini seharusnya bisa diselesaikan melalui musyawarah. Adanya dualisme ini berpotensi memecah persatuan di kalangan dunia usaha, baik di Kadin pusat maupun di daerah,” ujar Hariyadi kepada KONTAN pada Senin (16/9).

Hariyadi, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Sahid International Hotel Management & Consultant (SHID), menambahkan bahwa konflik internal di Kadin dapat menghambat iklim usaha dan mempersulit pengambilan keputusan. 

“Kadin adalah konfederasi. Jika terjadi perpecahan, tentu dampaknya akan buruk, termasuk dalam hal koordinasi dengan mitra kerja,” katanya.

Baca Juga: Akumindo Ungkap Dualisme Kadin Hanya Korbankan Kesejahteraan Anggota

Ia berharap konflik ini segera diselesaikan demi kepentingan bersama. Meskipun GIPI secara organisatoris berdiri sendiri dan tidak memiliki keterkaitan langsung dengan Kadin, Hariyadi menekankan pentingnya kolaborasi antar pelaku usaha. 

“Kami adalah mitra dan perlu duduk bersama untuk memberikan masukan terhadap program-program yang sudah berjalan. Jika masalah ini berlarut-larut, akan berdampak buruk pada iklim usaha,” pungkasnya.

Selanjutnya: BURSA AS: Saham Teknologi Menekan S&P 500 dan Nasdaq Jelang Rapat The Fed

Menarik Dibaca: Zoho Perkenalkan Zoho CRM for Everyone, Bantu Kerja Tim Penjualan Perusahaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×