kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gerindra akui Risma masuk radar pendamping Prabowo


Senin, 24 Februari 2014 / 17:28 WIB
Gerindra akui Risma masuk radar pendamping Prabowo
ILUSTRASI. Jika data tenaga kerja AS yang rilis akhir pekan ini melemah, maka dollar AS akan melemah. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/02/2022.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Partai Gerindra mengakui adanya usulan Walikota Surabaya Tri Rismaharini sebagai calon pendamping Prabowo Subianto pada pemilu 2014. Risma diusulkan oleh kader Gerindra Jawa Timur.

"Bu Risma, nama baru yang sebelumnya tidak disebut banyak kalangan. Beberapa kandidat mengusulkan itu," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/2/2014).

Muzani mengatakan masukan mengenai Risma diterima oleh Gerindra. Ia menegaskan persiapan saat ini bagaimana Gerindra menang di Pemilu 2014.

Muzani mengakui Risma masuk dalam kriteria pendamping Jokowi. Gerindra masih mendalami dan memerlukan waktu untuk penetapan calon wakil presiden.

"Saya kira dari track record, kapasitas, kapabilitas, beliau cukup baik. Tapi kami perlu waktu kesimpulan.

Muzani mengatakan Gerindra hingga saat ini belum memutuskan tokoh yang akan mendampingi Prabowo Subianto sebagai wakil presiden pada Pemilu 2014. Anggota Komisi I DPR itu mengatakan pihaknya sedang sibuk megupayakan pemenangan partai.

"Waktunya 44 hari lagi. Kami serius pikirkan soal calon Wakil Presiden orang-orang yang betul bisa menangkan pertarunga pilpres, orang yang bisa kerjasama dengan presiden terpilih," katanya.

Hasil Kongres Luar Biasa Gerindra memutuskan Prabowo Subianto memiliki otoritas memilih calon wakil presiden. Meskipun begitu, kader dapat memberikan masukan kepada Ketua Dewan Pembina Gerindra tersebut.

"Secara prinsip, komitmen kami, hubungan kami dan PDI-P hubungan ideologi dan sejarah yang masih terjalin dengan baik. Sejarah 2009 di mana bs usung capres-cawapres dalam satu perahu. Sehingga kita harakan bisa berlanjut dalam pemilihan presiden 2014," katanya. (Ferdinand Waskita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×