kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.359   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.844   12,00   0,15%
  • KOMPAS100 1.196   2,99   0,25%
  • LQ45 970   2,64   0,27%
  • ISSI 228   0,40   0,17%
  • IDX30 494   0,86   0,17%
  • IDXHIDIV20 596   1,95   0,33%
  • IDX80 136   0,32   0,24%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   0,66   0,40%

Genjot Produksi Susu, Kementan Gaet Investasi Rp 4,5 Triliun dari Brasil


Jumat, 13 September 2024 / 18:52 WIB
Genjot Produksi Susu, Kementan Gaet Investasi Rp 4,5 Triliun dari Brasil
ILUSTRASI. Kementerian Pertanian menggaet investasi sebesar Rp 4,5 triliun dari Brasil di sektor peternakan untuk menggenjot produksi susu dalam negeri.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian menggaet investasi sebesar Rp 4,5 triliun dari Brasil di sektor peternakan untuk menggenjot produksi susu dalam negeri. 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian Brasil, Carlos Favaro, di Chapada Dos Guimaraes, Brasil. Pada pertemuan itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Asiabeef Biofarma Indonesia (Asiabeef) dengan Agropecuaria 31 (31 Group). 

"MoU tersebut berisi komitmen kerja sama investasi pengembangan 100.000 ekor ternak sapi perah tropis asal Brasil yang akan dilaksanakan di Indonesia dalam rangka mendukung peningkatan produksi susu dalam negeri," jelas Amran dalam keterangan tertulisnya, Jum'at (13/9). 

Menuruntnya, melalui investasi ini Indonesia dapat memenuhi kebutuhan protein daging sapi dan susu dari dalam negeri, bukan hanya impor semata. Untuk dapat memenuhi harapan tersebut, Indonesia harus bisa mengembangkan peternakan secara masif. 

"Semua investasi ini akan menciptakan lapangan kerja baru di berbagai bidang peternakan," kata Amran. 

Baca Juga: Kementan Sebut Perusahaan Brasil Akan Pasok 100.000 Sapi ke Indonesia

Pada pertemuan itu, Mentan Brasil Carlos Favaro menyebutkan pihaknya akan secepatnya datang ke Indonesia bersama beberapa pengusaha besar di sektor peternakan. 

Dengan rencana datangnya para pengusaha tersebut ke Indonesia, diharapkan Indonesia-Brasil dapat membuat kesepakatan lanjutan tentang pembangunan sektor peternakan di Indonesia. 

Diketahui, Indonesia tengah berencana membangun megafarm dan melakukan impor sapi perah besar-besaran demi menyukseskan program makan bergizi gratis yang dicanangkan presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan, Indonesia masih kekurangan pasokan susu dan daging. Di satu sisi, pemerintah ingin agar pasokan susu tidak berasal dari impor. 

Sebab itu, pemerintah membuka partisipasi swasta untuk mengimpor sapi hidup karena masih kurangnya sapi indukan.

Sudaryono mengaku sudah ada komitmen dari sekitar 40 badan usaha yang akan mendatangkan sapi induk.

"Maka kita buka ruang Insya Allah kita data komitmen dari perusahaan, koperasi, perorangan, masyarakat, ada sekitar  36 sampai 40 badan hukum, baik koperasi maupun perusahaan yang akan komitmen datangkan total 1,3 juta ekor sapi hidup," ujar Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (11/9). 

Selanjutnya: Bidik Produksi Migas hingga 150 MBOEPD, Medco Energi Fokus Monetisasi Cadangan

Menarik Dibaca: Napindo Gelar Indo Security, Indo Firex, dan IISMEX 2024 Expo & Forum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×