Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. PT Indonesia Infrastructure Finance (IFF) menjalin kerja sama dengan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) guna meningkatkan pelaksanaan program pembiayaan proyek infrastruktur di daerah.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Presiden Direktur PT IFF Arisudono Soerono dan Ketua Umum Asbanda Kresno Sediarsi, Direktur Utama Bank DKI di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (24/5).
IIF membidik pembiayaan terhadap delapan sektor infrastruktur, yaitu transportasi, jalan, pengairan, air minum, air limbah, telekomunikasi dan informatika, ketenagalistrkan, dan migas. Adapun produk yang ditawarkan IIF mencakup pinjaman senior, pembiayaan ulang, pinjaman subordinasi, investasi ekuitas, penjaminan, pinajaman siaga, sindikasi, dan penasihat keuangan.
Sepanjang 2015, IIF telah mendatangani komitmen pembiayaan sebesar Rp 6 triliun dari total nilai proyek mencapai Rp 40 triliun. Sementara untuk tahun ini, IIF menargetkan mendapatkan komitmen Rp 4 triliun dari total nilai proyek Rp 30 triliun. "Sehingga di akhir tahun ini total komitmen kami Rp 10 triliun dengan total nilai proyek Rp 70 triliun," kata Arisudono.
Kresno menambahkan, kesepakatan bersama antara Asbanda dengan IIF merupakan satu langkah strategis yang sejalan dengan implementasi program transformasi bank pembangunan daerah yang bertujuan menjadikan bank pembangunan daerah yang kompetitif, kuat, dan kontributif.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan, pemerintah menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, kerja sama ini sejalan dengan upaya pemerintah membangun infrastruktur untuk menyokong pertumbuhan ekonomi.
"Asbanda dengan total aset Rp 530 triliun memiliki peranan untuk men-deliver pembangunan infrastruktur. IIF meskipun asetnya tidak sebesar Asbanda tetapi punya kapasitas dalam mendorong pembangunan infrastruktur," kata Robert.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News