Reporter: Epung Saepudin | Editor: Dikky Setiawan
Jakarta. Rabu ini (12/8), pukul 09.00 WIB, pihak Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menggelar konfrensi pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Konfrensi ini digelar untuk mengumumkan secara resmi identitas jenazah yang tewas dalam penyergapan Detasemen Khusus 88 di Temanggung, Jawa Tengah, Jumat pekan lalu. Sebelumnya, dua hari setelah penyergapan, Mabes Polri belum berani memastikan kepada wartawan bahwa tersangka yang tewas itu adalah gembong teroris Noordin Mohammad Top.
Yang menarik, sebelum Mabes Polri memberikan konferensi pers, penjagaan di Rumah Sakit Polri terlihat lebih ketat dibandingkan hari biasanya. Di tikungan pertama jalan menuju rumah sakit, misalnya, dua orang petugas kepolisian berjaga-jaga. Pintu masuk ke Rumah Sakit pun mendapat pengawalan ekstraketat. Wartawan yang akan masuk ke gedung utama konfrensi pers juga diminta untuk membuka setiap atribut yang dibawanya. Usai diperiksa, wartawan diminta untuk mengenakan tanda pengenal media. "Ini untuk keamanan bersama," ujar seorang polisi yang berjaga di pintu masuk RS Polri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













