Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. General Electric (GE) melalui GE Foundation menyumbangkan US$ 250.000 untuk rekonstruksi bencana.
"Program kerjasama dengan bantuan itu diberikan kepada Lombok dan Sulawesi Tengah (Sulteng)," ujar CEO GE Indonesia Handry Satriago saat konferensi pers, Selasa (6/11).
Setelah melakukan tanggap bencana, pemerintah mulai proses rekonstruksi. Menggaet Yayasan Habitat for Humanity, GE Foundation akan membangun infrastruktur di dua daerah tersebut.
GE Foundation akan berfokus pada pembuatan fasilitas air bersih dan sanitasi. Pada tahap rekonstruksi, dua hal tersebut menjadi kebutuhan utama masyarakat.
"Pada masa rehabilitasi, ketersediaan air bersih sangat penting," terang Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia Susanto Samsudin.
Di Sulteng nantinya akan dibangun toilet untuk 350 Kepala Keluarga (KK). Selain itu juga akan dibangun fasilitas air bersih.
Namun, hal tersebut belum dapat dilakukan segera. Sebab saat ini masih menunggu pemerintah selesai menentukan lokasi relokasi masyarakat yang terkena dampak gempa dan tsunami di Sulteng.
Tidak hanya Sulteng, rehabilitasi juga akan dilakukan di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Rehabilitasi di Lombok akan berfokus pada penyediaan air bersih.
"Kami akan menyiapkan water storage sebesar 150 meter kubik serta pipa sepanjang 3 kilometer (km)," jelas Susanto.
Pembangunan tersebut melibatkan masyarakat dalam organisasi air yang sudah ada. Hal itu akan menjamin keberlanjutan infrastruktur ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
