kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.340   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.618   86,45   1,32%
  • KOMPAS100 963   10,57   1,11%
  • LQ45 753   6,24   0,83%
  • ISSI 204   3,07   1,52%
  • IDX30 391   2,33   0,60%
  • IDXHIDIV20 475   7,20   1,54%
  • IDX80 109   1,13   1,05%
  • IDXV30 113   2,27   2,05%
  • IDXQ30 129   1,02   0,80%

Gara-gara Covid-19, pengangguran di Indonesia bertambah 3,7 juta orang


Selasa, 28 Juli 2020 / 12:56 WIB
Gara-gara Covid-19, pengangguran di Indonesia bertambah 3,7 juta orang
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (tengah)


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) membuat jumlah pengangguran di Indonesia bertambah hingga 3,7 juta orang. Jumlah tersebut pun menambah angka pengangguran yang sudah ada sebelumnya yang capai 7 juta.

Alhasil, kini jumlah pengangguran di Indonesia ada sekitar 10,7 juta orang.  

Nah, guna mengatasi tingkat pengangguran yang melonjak, pemerintah akan memfokuskan penggunaan anggaran tahun 2021 untuk peningkatan kesempatan kerja. 

Baca Juga: Pemerintah perlebar defisit APBN tahun 2021 hingga 5,2%

Asal tahu saja, sebelumnya pemerintah menambah defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021 sebesar 5,2% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pelebaran defisit tersebut dilakukan untuk agar ruang fiskal dapat digunakan untuk menggenjot belanja.

"Kenaikan itu akan didesain sedemikian rupa dan dapat memberikan implikasi yang positif terhadap pemulihan ekonomi, utamanya untuk mencegah terjadinya bertambahnya orang miskin, bertambahnya pengangguran," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa usai rapat terbatas, Selasa (28/7).



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×