kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gapensi: Realisasi proyek di KTI perlu dipercepat


Rabu, 29 Oktober 2014 / 11:54 WIB
Gapensi: Realisasi proyek di KTI perlu dipercepat
ILUSTRASI. FF Advance Server OB40 Dibuka Tanggal Segini, Cek Jadwal & Link Download APK Android


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapensi) menyambut baik menteri-menteri konstruksi dan infrastruktur Kabinet Kerja Presiden dan Wapres Joko Widodo-Jusuf Kalla.Menteri-menteri ini dinilai Gapensi memiliki track record yang jelas dan berasal dari profesional serta pejabat karir yang berprestasi.

Sekretaris Jenderal Gapensi H Andi Rukman Nurdin Karumpa dalam siaran persnyanya mengatakan, Basuki Hadimuljono ditunjuk oleh Presiden dan Wakil Presiden RI sebagai Menteri PU dan Perumahan Rakyat. Basuki dikenal sebagai Komisaris Utama dari perusahaan pelat merah milik pemerintah PT Wika sejak 1 Mei 2012.

Basuki pernah menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum periode 2005 – 2007, menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum periode 2007 – 2013, serta menjabat sebagai Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum periode 2013 sampai dengan sekarang.

Gapensi menilai, penggabungan antara Kementerian PU dan Perumahan Rakyat merupakan langkah yang tepat agar koordinasi dan sistem manajemen kedua sektor dapat terintegrasi serta mendorong efisiensi. Gepensi juga menilai penempatan Dirut PT KAI Ignatius Jonan di Kementerian Perhubungan merupakan langkah yang baik untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur. Hal yang sama dengan Menteri/Kepala Bapenas Adrinof Chaniago.

"Ketiga menteri ini kan dikenal orang kerja. Matang sekali di lapangan. Jadi Gapensi apresiasi," kata Andi.

Terkait pekerjaan rumah ketiga menteri itu, Andi mengatakan sejumlah proyek-proyek dari program-program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di kawasan timur Indonesia (KTI). Berbagai proyek bernilai hingga triliunan rupiah tersebut sudah diluncurkan namun membutuhkan percepatan realisasi.

"Apapun namanya nanti, apa masih MP3EI atau tidak, tapi berbagai proyek itu sudah ditetapkan dan bahkan sudah dimulai. Yang kita butuhkan adalah bagaimana menteri-menteri memecahkan sumbatan-sumbatan (bottleneck) sehingga pembangunan infrastruktur di berbagai koridor di Indonesia khususnya di kawasan Indonesia Timur bisa segera terealisasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Andi.

Andi merinci berbagai proyek itu antara lain, proyek pembangunan rel Kereta Api di Makassar, pembangunan jembatan HOLTEKAMP Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini.

Andi juga berharap agar Menteri PU juga menyempurnakan beberapa regulasi misalnya Permen PU No.10 tentang LPJK. Permen PU No.8 thn 2011 tentang subkualifikasi, kemudian sinkronisasi regulasi JAKONS: LKPP, LPJK dan lain-lain. Intinya menurut Andi penyempurnaan itu diletakan dalam konteks semangat untuk mereformasi LPJKN (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional) agar lebih kompetitif dan akomodatif. (Edwin Firdaus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×