kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.212   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Gandeng asosiasi toilet Indonesia, Kemenparekraf benahi destinasi wisata


Sabtu, 16 Januari 2021 / 22:00 WIB
Gandeng asosiasi toilet Indonesia, Kemenparekraf benahi destinasi wisata
ILUSTRASI. Sandiaga Uno


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menjalin kerja sama dengan Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) untuk merevitalisasi toilet di tiap destinasi wisata di Indonesia.

Menparekraf Sandiaga Uno, menyampaikan kelayakan dan kebersihan toilet di tiap destinasi wisata merupakan salah satu unsur penting. "Menurut saya senyata-nyatanya kalau kita mau revolusi sektor wisata itu harus dimulai dari toilet karena ini adalah tempat yang tidak bisa kita wakilkan untuk datang," ujar Sandiaga dalam keterangan yang diterima KONTAN, Sabtu (16/1).

Sandiaga melanjutkan, bahwa toilet di tempat wisata pun harus memiliki desain dan fasilitas yang baik. Sebab, sarana tersebut dinilai dapat mempengaruhi tingkat kunjungan wisata.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf, Hari Santosa Sungkari, berharap ATI dapat membantu Kemenparekraf dalam merevitalisasi toilet di tiap destinasi wisata agar nyaman digunakan. "ATI akan membantu Kemenparekraf untuk memikirkan bagaimana membangun toilet, tetapi juga memikirkan ekosistemnya secara keseluruhan. Mulai dari air bersih, hingga siapa yang akan mengelola toiletnya," ujar Hari.

Hari menjelaskan bahwa Kemenparekraf akan memfokuskan revitalisasi toilet pada lima destinasi super prioritas dan dilanjutkan dengan destinasi yang lain.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Mandalika dipastikan jadi destinasi wisata olahraga

"Yang sangat penting saat ini dan kritis adalah di destinasi wisata yang publik seperti pantai, gunung. Kita akan fokuskan terlebih dahulu di lima destinasi super prioritas. Nah harus kita pikirkan juga standarnya. Begitu kita terapkan di pantai ada modifikasi apa, jika diterapkan di gunung ada modifikasi apa. Jadi saya mengajak berpikir dari hilir, ujungnya kita ingin menghasilkan apa," imbuh Hari.

Ketua Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), Naning Adiwoso, mengatakan bahwa ATI siap bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk revitalisasi toilet di tiap destinasi wisata. Menurutnya, keberadaan toilet di tiap destinasi wisata perlu pendampingan terus menerus agar tetap nyaman. Sehingga akan memunculkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung.

"Saya harap ke depannya, toilet ini menjadi sangat penting karena terus terang menurut World Health Organization (WHO), negara yang maju itu kalau negaranya sehat. Hal ini berkaitan dengan wisata sehat, karena suka tidak suka semua wisatawan akan mencari tempat yang sehat dan higienis pula, agar mereka tetap bahagia saat berlibur. Semoga kita bisa membantu memajukan keberadaan toilet di destinasi wisata. Ada beberapa kriteria yang harus kita kerjakan, agar lingkungan kita sehat," jelas Naning.

Selanjutnya: Tingkat kepatuhan memakai masker dan jaga jarak menurun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×