kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.194   6,00   0,04%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Gamawan imbau Bali tetap kondusif usai pemilukada


Kamis, 16 Mei 2013 / 09:14 WIB
Gamawan imbau Bali tetap kondusif usai pemilukada
ILUSTRASI. Warna biru bisa memberikan kesan sejuk pada ruang tamu. Foto:?Instagram @whitneysturgeinteriors


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Masyarakat Bali baru saja melaksanakan pesta demokrasi yakni pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) gubernur dan wakil gubernur. Dari hasil hitungan cepat, kedua calon gubernur di pulau dewata itu memiliki perbedaan suara tipis.

Karena itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi meminta, agar masyarakat Bali menyikapinya secara tenang dan tetap menjaga ketertiban seraya menunggu proses perhitungan resmi suara akhir di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya percaya Masyarakat Bali yang punya kultur dan iklim sosial yang baik, akan bersama sama menjaga ketertiban di Bali. Kita tunggu bersama proses resmi perhitungan KPU sampai akhir nanti," ujar Gamawan saat dihubungi, Kamis (16/5).

Gamawan menjelaskan, perbedaan suara yang sangat tipis antara kedua kandidat tidaklah menjadi persoalan dalam pemilu, sepanjang kedua kandidat percaya proses demokrasi. Jadi, setelah hitungan KPU usai, maka akan ada pengumuman siapa yang akan menjadi pemenang pemilu daerah tersebut.

Kemudian, jika ada pihak yang tidak percaya perhitungan tersebut, maka Gamawan mempersilakan calon yang dirugikan itu melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pemerintah menurut Gamawan, tetap memberikan kesempatan untuk mengajukan gugatan jika merasa pemilu merugikannya.

Sejauh ini, hasil pengamatan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), pelaksanaan pemilu di Bali berjalan dengan tertib sesuai dengan hukum yang berlaku. Sementara, terkait penyelenggaraan, Gamawan bilang, itu menjadi kewenangan KPU dan tidak mau ikut campur.

Catatan saja, hasil hitung cepat dari Saiful Mujani Research Consulting (SMRC), pasangan AA Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) memperoleh 50,31 % dan pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pastikerta) mendapat 49,69 %.

Adapun mengacu hitung cepat Indonesia Research Center (IRC), pasangan Pastikerta mendapat 50,01% dan PAS 49,99%. Dengan tingkat perbedaan suara yang tipis, maka sulit menentukan pemenang pilkada Bali. Namun, perbedaan suara yang tipis ini rawan memicu konflik karena tidka menerima hasil pemilu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×