kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menang pilkada di Jabar dan Sumut, PKS jadi pede


Kamis, 07 Maret 2013 / 20:16 WIB
Menang pilkada di Jabar dan Sumut, PKS jadi pede
ILUSTRASI. Sejumlah anak membaca bersama di dekat dinding bermural di kawasan Tempurejo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021)ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp.


Reporter: Amal Ihsan Hadian | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi (Ganteng) hampir pasti memenangi pemilihan umum kepala daerah Sumatera Utara. Pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini merajai hampir semua hasil hitung cepat.

"Kemenangan Gatot-Tengku Erry merupakan kemenangan untuk kesekian kalinya kader PKS dipercaya dan dipilih oleh masyarakat untuk memimpin. Insya Allah kepercayaan masyarakat dan kemenangan di pemilukada di Sumatera Utara, Jawa Barat, dan juga di berbagai daerah lainnya semakin membuat PKS percaya diri merebut tiga besar di Pemilu Legislatif 2014 nanti," ujar Ketua DPP PKS Indra di Jakarta, Kamis (7/3/2013).

Indra mengatakan, kemenangan Gatot-Tengku Erry sudah di depan mata lantaran semua lembaga survei yang melakukan hitung cepat selalu menempatkan pasangan nomor urut 5 itu di posisi teratas, dengan perolehan suara berkisar 33 persen. "Ini artinya Gatot-Tengku Erry berhasil memenangkan Pemilukada Sumut dalam satu putaran," katanya.

Ia mengatakan bahwa kemenangan Gatot-Tengku Erry terjadi karena kader PKS yang solid dan bekerja optimal dalam rangka meyakinkan para pemilih untuk memilih dan memenangkan Gatot-Tengku Erry. "Kemenangan kali ini adalah kemenangan warga Sumatera Utara. Kepercayaan warga Sumatera Utara ini merupakan amanah berat dan besar yang dipercayakan kepada Gatot-Tengku Erry," tutur Indra.

Berdasarkan hitung cepat dari Indo Barometer, pasangan petahana Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi, yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hanura, Partai Patriot, dan beberapa partai lain, unggul dengan 32,87 persen suara. Pasangan nomor urut lima ini menggunakan sebutan Ganteng.

Di posisi kedua berdasarkan hitung cepat itu adalah pasangan nomor urut dua, Effendi Simbolon dan Djumiran Abdi, yang diusung PDI-Perjuangan, PPRN, dan Partai Damai Sejahtera (PDS), dengan 23,93 persen suara. Lalu, di tempat ketiga, pasangan nomor urut 1, Gus Irawan Pasaribu dan Soekirman, dengan perolehan suara 21,82 persen. Gus Irawan Pasaribu dan Soekirman didukung Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, Partai Bintang Reformasi, Partai Bulan Bintang, dan sejumlah parpol lain.

Sedangkan di urutan keempat adalah pasangan nomor urut 4, Amri Tambunan dan RE Nainggolan, yang memperoleh 12,01 persen. Pasangan ini diusung Partai Demokrat. Peringkat terakhir adalah pasangan nomor urut 3, Chairuman Harahap dan Fadly Nurzal, yang diusung Partai Golkar, PPP, Partai Buruh, Partai Republika Nusantara, dan Partai Pemuda Indonesia (PPI), dengan perolehan suara sementara 9,37 persen.

Kompas.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×