kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.444   90,00   0,55%
  • IDX 6.969   -139,15   -1,96%
  • KOMPAS100 1.011   -24,78   -2,39%
  • LQ45 775   -17,94   -2,26%
  • ISSI 227   -4,16   -1,80%
  • IDX30 402   -10,37   -2,52%
  • IDXHIDIV20 472   -11,39   -2,36%
  • IDX80 114   -2,57   -2,21%
  • IDXV30 116   -2,17   -1,83%
  • IDXQ30 130   -2,94   -2,22%

Frekuensi gempa September meningkat tajam, BMKG catat 924 guncangan


Sabtu, 05 Oktober 2019 / 10:59 WIB
Frekuensi gempa September meningkat tajam, BMKG catat 924 guncangan
ILUSTRASI. Ilustrasi Gempa Bumi


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

Pertama, gempa Halmahera Selatan Gempa yang terjadi pada 15 September 2019 ini berkekuatan M 6,0 dan merusak beberapa rumah di Halmahera Selatan.

Kedua, gempa Kairatu Ambon Gempa Kairatu Ambon terjadi pada 26 September 2019 dengan magnitudo 6,5. Ribuan bangunan rumah rusak, puluhan orang meninggal, ratusan orang mengalami luka-luka, dan ribuan orang mengungsi.

Baca Juga: Gempa susulan yang menggoyang Maluku sudah mencapai 1.000 kali dalam sepekan

Hingga Jumat (4/10) pukul 13.00 WIB, ada 1.017 kali gempa susulan. Gempa yang dirasakan masyarakat ada sebanyak 111 kali. "Banyaknya jumlah aktivitas gempa susulan ini sebenarnya hal yang wajar, karena setiap gempa kuat lazim diikuti serangkaian gempa susulan," kata Daryono.

Dia menerangkan, banyaknya gempa susulan mencerminkan karakteristik kondisi batuan di zona gempa yang rapuh (brittle). "Namun, patut disyukuri bahwa hasil monitoring BMKG menunjukkan tren frekuensi kejadian gempa susulan semakin mengecil," imbuhnya.

Penulis : Gloria Setyvani Putri

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Frekuansi Gempa September Meningkat Tajam, BMKG Catat 924 Guncangan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×