kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Forum internasional, Jokowi tak mau duduk di pojok


Sabtu, 18 April 2015 / 08:15 WIB
Forum internasional, Jokowi tak mau duduk di pojok
ILUSTRASI. Simpatisan Partai Golkar membentangkan spanduk saat perayaan HUT Partai Golkar ke-59 di DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (6/11/2023). HUT ke-59 Partai Golkar mengusung tema Golkar Menang Rakyat Sejahtera. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SURABAYA. Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang besar. Karena itu, di setiap forum pertemuan negara, Jokowi sering meminta untuk duduk di samping Presiden Amerika Serikat Barack Obama, dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Menurut Jokowi, buat apa mendatangi forum internasional jika Presiden Indonesia hanya duduk di pojok. "Mending saya pulang saja, enggak usah datang," kata Jokowi, saat menghadiri Harlah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke-55 di Masjid Agung Al-Akbar Surabaya, Jumat (17/4) malam.

Menurut Jokowi, Indonesia patut disejajarkan dengan negara sekelas AS dan Tiongkok.

"Bayangkan, kita ini kaya, kita punya ribuan pulau, dan beragam suku serta budaya. Bahkan kekayaan kita mungkin lebih banyak dari negara-negara besar lainnya di dunia," ucapnya.

Jadi menurut Jokowi, Presiden Indonesia harus sejajar duduknya dengan Presiden AS dan Presiden Tiongkok di setiap forum internasional. "Indonesia, Amerika, China harus sejajar posisinya," kata Jokowi, sambil menunjukkan tiga jari di tangannya.

Di forum Harlah, Jokowi memberikan paparan program kerja lima tahun kepemimpinannya. Program kerja yang dipaparkan itu antara lain dari sisi ekonomi, pengembangan sumber daya manusia, strategi politik pengelolaan bahan bakar minyak, penanggulangan masalah narkoba, hingga penanggulangan bahaya paham ISIS.

Jokowi telah memperlihatkan ini di forum Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), pada November 2014 silam. Saat itu dia meminta secara khusus untuk duduk bersebelahan dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Tiongkok Xi Jinping. (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×