Reporter: Bidara Pink | Editor: Adinda Ade Mustami
Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana juga memprediksi BI akan menahan suku bunga acuan di level 4,5%, meski ada ruang penurunan tebatas bunga acuan.
Ia menilai, di tengah kondisi saat ini bank sentral masih belum perlu untuk menaikkan suku bunga acuan, meski ini berpotensi menarik hot money ke Indonesia. Sebab, covered interest parity Indonesia masih lebih tinggi dibanding negara-negara tetangga.
Baca Juga: Cadangan devisa turun US$ 9,4 miliar, ini penjelasan BI
Sementara, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, BI masih perlu menurunkan bunga acuan sebesar 25 basis poin lagi bulan ini.
Dengan kebijakan suku bunga yang lebih longgar, daya beli masyarakat akan terbantu. Sebab, tidak semua lapisan masyarakat mampu mendapatkan fasilitas keringanan kredit perbankan. "Setidaknya jika bunga yang rendah bisa menstimulus perekonomian khususnya sektor riil," kata Bhima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News