kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.666   13,00   0,08%
  • IDX 8.244   80,46   0,99%
  • KOMPAS100 1.147   10,82   0,95%
  • LQ45 839   7,58   0,91%
  • ISSI 285   2,72   0,96%
  • IDX30 441   3,66   0,84%
  • IDXHIDIV20 509   5,98   1,19%
  • IDX80 129   1,24   0,97%
  • IDXV30 138   1,44   1,05%
  • IDXQ30 140   1,46   1,05%

Fokus jaga nilai tukar rupiah dan inflasi, BI tahan suku bunga acuan


Selasa, 21 September 2021 / 14:32 WIB
Fokus jaga nilai tukar rupiah dan inflasi, BI tahan suku bunga acuan
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta (20/4/2021). Fokus jaga nilai tukar rupiah dan inflasi, BI tahan suku bunga acuan.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan alias BI 7 days reverse repo rate dalam Rapat Dewan Gubernur BI September 2021 di level 3,50%. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, ini sejalan dengan perlunya bank sentral dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan sistem keuangan karena ketidakpastian di pasar keuangan global.

“Juga di tengah perkiraan inflasi yang rendah, serta upaya kami dalam mendukung pemulihan pertumbuhan ekonomi di tengah Covid-19.,” ujar Perry, Selasa (21/9). 

Baca Juga: BI akan umumkan suku bunga acuan siang ini, simak prediksi sejumlah ekonom

Selain menahan suku bunga acuan, bank sentral juga menahan suku bunga deposit facility sebesar di level 2,75% dan suku bunga lending facility di level 4,25%. 

Perry menambahkan, BI tetap akan mengoptimalkan seluruh bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dan mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional lebih lanjut. 

Selanjutnya: BI diperkirakan bakal menahan suku bunga acuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×