kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

FIFA Resmi Tidak Menghukum Sepakbola Indonesia, Begini Tanggapan PSSI


Sabtu, 08 Oktober 2022 / 07:29 WIB
FIFA Resmi Tidak Menghukum Sepakbola Indonesia, Begini Tanggapan PSSI
ILUSTRASI. Foto dokumen surat FIFA kepada Presiden Joko Widodo tanggal 5 Oktober 2022


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Putusan Fédération Internationale de Football Association, (FIFA) untuk tidak memberikan hukuman kepada sepakbola Indonesia atas tragedi Kanjuruhan Malang tidak hanya melegakan bagi Presiden Joko Widodo maupun rakyat Indonesia.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) juga menyambut baik putusan ini dan menyatakan terimakasihnya kepada Presiden Joko Widodo yang aktif berkomunikasi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino 

Dalam pernyataan tertulis Sabtu (8/10) dini hari PSSI membenarkan bahwa pada Rabu (5/10) yang lalu FIFA telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo mengenai tanggapan atas kasus tragedi Kanjuruhan. 

Baca Juga: FIFA Tidak Kenakan Sanksi Tragedi Kanjuruhan Tapi Bikin Tim Transformasi Sepakbola RI

Surat yang ditandatangani oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino tersebut menyatakan bahwa FIFA mendukung pemerintah Indonesia untuk mencegah terulangnya tragedi serupa.

Menurut Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan PSSI menyampaikan rasa syukurnya atas putusan FIFA ini. 
"Alhamdulillah, melalui Presiden Republik Indonesia, FIFA sudah memberikan pernyataan resmi bahwa Indonesia tidak terkena hukuman efek dari insiden Kanjuruhan," katanya. 

Iriawan juga mengklaim selama ini PSSI selalu intens berkomunikasi dengan FIFA dan AFC. 

Baca Juga: Kabar Gembira, Presiden Pastikan FIFA Tidak Memberikan Sanksi atas Tragedi Kanjuruhan

Menurut PSSI pada minggu depan, delegasi FIFA dan AFC akan berkunjung dan berdiskusi dengan pemerintah Indonesia maupun PSSI untuk mengambil langkah-langkah transformativ seperti yang diperintahkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×