kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kabar Gembira, Presiden Pastikan FIFA Tidak Memberikan Sanksi atas Tragedi Kanjuruhan


Jumat, 07 Oktober 2022 / 23:50 WIB
Kabar Gembira, Presiden Pastikan FIFA Tidak Memberikan Sanksi atas Tragedi Kanjuruhan
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menyatakan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) tidak akan memberikan sanksi kepada Indonesia atas tragedi Kanjuruhan.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar gembira dari Istana Negara.

Presiden Joko Widodo menyatakan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) tidak akan memberikan sanksi kepada Indonesia atas tragedi Kanjuruhan.

Kepastian tersebut setelah Presiden Joko Widodo menerima surat balasan dari FIFA pada hari ini 7 Oktober 2022.

"Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA,” imbuh Presiden Jokowi dalam pernyataan resmi yang dirilis Sekretariat Presiden Jumat (7/10).

Surat FIFA tersebut sebagai balasan langsung atas surat Presiden Joko Widodo kepada Presiden yang dikirimkan Presiden FIFA maupun tindak lanjut atas pembicaraan melalui telepon antara Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada 3 Oktober 2022 lalu.

Menurut Presiden pemerintah Indonesia bersama-sama dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. 

Pembentukan tim transformasi tersebut merupakan salah satu poin dalam surat dari FIFA yang diterima oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Pemerintah dan FIFA Bentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia

"FIFA bersama-sama dengan pemerintah Indonesia akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut,” ujar Presiden Jokowi, di Istana Negara  Jumat, 7 Oktober 2022.

Selanjutnya, Presiden memaparkan bahwa akan dilakukan langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dan pemerintah Indonesia untuk:

Pertama, membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia;

Kedua, memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional;

Ketiga, melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama;

Baca Juga: Ini Tugas TGIPF Peristiwa Kanjuruhan dan Susunan Anggotanya

Keempat mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada; 

Kelima, menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Di akhir pernyataannya, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Presiden FIFA, Gianni Infantino, juga akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat. 

"Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah Indonesia," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×