Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sengketa merek kembali terjadi. Kali ini sengketa melibatkan Felix Buhler, produsen berbagai macam produk pakaian asal Swiss dengan Felix Buhler yang didaftarkan atas nama Sumpena Rahardja.
Felix Buhler Swiss mengajukan gugatan pembatalan merek Felix Buhler Sumpenan Rahardja ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Budi Rahmat, kuasa hukum Felix Buhler Swis mengatakan, gugatan pembatalan merek dilakukan dengan alasan, produk felix Buhler milik Sumpena Rahardja memiliki persamaan dengan produk kliennya.
Kesamaan tersebut terjadi dalam bentuk penggunaan nama Felix Buhler dalam merek yang dipakai oleh Sumpena Rahardja, penulisan, visualisasi dan pengucapannya. Selain itu, persamaan juga terjadi dalam jenis barang yang diproduksi Felix Muhler Sumpena Rahardja.
Budi mengatakan, merunut kepada pendaftaran merek Felix Buhler milik kliennya dengan milik tergugat, terdapat selisih waktu lama.
Untuk merek Felix Buhler milik kliennya, pendaftaran merek sudah dilakukan Siwss sejak tahun 1990- an, Wipo Madrid sejak 1900- an, Taiwan sejak tahun 1993 dan di Indonesia sudah sejak 2015.
Sementara itu, merek Felix Buhler milik Sumpena Rahardja baru diajukan pendaftarannya tahun 2003. "Patut diduga, lahirnya merek tergugat diilhami dan meniru merek terenal milik Felix Buhler Swistzerland yang sudah terlebih dahulu terdaftar dan digunakan di berbagai belahan dunia," katanya seperti dikutip dari berkas gugatan, Kamis (8/2).
Budi curiga ada itikad tidak baik dari Sumpena Rahardja dalam menyamakan merek produknya dengan milik Felix Buhler Swiss. Sumpena Rahadrja dianggap ingin meniru dan membonceng merek Felix Buhler Swiss yang sudah terkenal di berbagai negara dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan besar tanpa harus bersusah payah mengeluarkan biaya promosi.
Atas dasar itulah, dia meminta pengadilan menyatakan, penggugat sebagai pemilik sah merek Felix Buhler dan membatalkan merek Felix Buhler milik Sumpena Rahardja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
