kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fasilitas dan jalur mudik baru mengurai kemacetan


Selasa, 05 Juni 2018 / 12:06 WIB
Fasilitas dan jalur mudik baru mengurai kemacetan
ILUSTRASI. Arus balik Lebaran - PANTURA PADAT MERAYAP


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menambah sejumlah fasilitas di lokasi istirahat atau rest area di jalur mudik Pulau Jawa. Dengan tambahan fasilitas itu, pemerintah berharap jalur mudik tahun ini akan semakin aman dan nyaman.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, "Di setiap 20 kilometer (km) akan disiapkan rest area lengkap dengan fasilitas pom bensin, air, mushola, fasilitas kesehatan, dan kuliner," ujarnya, Senin (4/6). 

Tambahan fasilitas itu akan menunjang infrastruktur jalan yang dinilainya sudah siap menunjang arus mudik dan balik Lebaran. Apalagi selain jalan tol operasional, juga ada jalur yang siap digunakan baik jalan tol fungsional dan jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela).

Dia mengklaim, jalan-jalan tersebut tingkat kehalusan yang baik sehingga tidak berbahaya bagi ban kendaraan. Selain itu juga terpasang rambu lalu lintas. "Lampu, marka jalan, rambu-rambu semua sudah disiapkan," klaimnya.

Hanya saja untuk jalan tol yang masih fungsional, Basuki mengaku, belum terdapat lampu dan marka jalan, sehingga hanya akan digunakan pada siang hari.

Lalu jalur mudik pantai selatan (Pansela) Jawa diharapkan bisa mengurai kemacetan. Menurut Basuki, tingkat keamanan jalur Pansela telah sesuai dengan standar. "Pansela sudah oke sampai Pacitan, tapi belum tersambung sampai Banyuwangi," jelas Basuki.

Tambah rest area

Seperti diketahui, untuk mendukung arus mudik tahun ini PUPR mempersiapkan tiga jalur. Pertama, jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) dengan panjang 1.341 km, jalur lingkar tengah sepanjang 1.197 km, dan Pansela 1.405 km.

Dengan jalur Pansela, diharapkan tingkat kemacetan dan kecelakaan lalu lintas berkurang. Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) menyatakan, pada mudik tahun ini ada 10 titik rawan kemacetan. Tiga diantaranya adalah titik macet baru yaitu Kalikuto, gerbang tol Kertasari, dan gerbang tol Manyaran.

Sementara tujuh lainnya merupakan titik macet lama. Titik tersebut antara lain adalah gerbang tol Palimanan, tol Jakarta-Cikampek, Pasar Tonjong, jalur Limbangan-Gentong, pintu masuk rest area, penyeberangan Merak-Bakauheni, dan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.

Untuk itu sejumlah cara akan dilakukan untuk mengatasi kemacetan. "Untuk mengurai kemacetan akan dilakukan lawan arus (contra flow), buka tutup jalan, pengalihan arus, dan penutupan jalan tol bila padat," ujar Kepala Korlantas Irjen Pol Royke Lumowa, Senin (4/6).

Untuk mengatasi kemacetan, Royke juga meminta adanya rest area tambahan saat mudik Lebaran nanti. Hal ini dilakukan agar pengemudi yang lelah dapat beristirahat.

Selain tempat istirahat, rest area juga penting untuk pengisian bahan bakar minyak (BBM). Untuk itu, Royke juga meminta ketersediaan BBM selama mudik kali ini. "Rest area harus menyediakan pom bensin bisa permanen, bisa juga portable," terang Royke.

Selain mengatasi kemacetan, Korlantas pun akan bertanggung jawab pada keamanan. Tiap Polres akan diminta menurunkan angka kecelakaan dan kriminalitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×