CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.296   51,70   0,71%
  • KOMPAS100 1.122   5,01   0,45%
  • LQ45 884   -2,52   -0,28%
  • ISSI 222   2,31   1,05%
  • IDX30 455   -2,18   -0,48%
  • IDXHIDIV20 550   -3,95   -0,71%
  • IDX80 128   0,18   0,14%
  • IDXV30 138   -1,11   -0,80%
  • IDXQ30 152   -0,85   -0,55%

Faisal kritik Luhut: Menteri apa calo? Semua kok diurus...


Kamis, 21 November 2019 / 00:07 WIB
Faisal kritik Luhut: Menteri apa calo? Semua kok diurus...
ILUSTRASI. Faisal Batubara atau lebih dikenal sebagai Faisal Basri adalah ekonom dan politikus asal Indonesia. Foto/KONTAN/Djumyati Partawidjaja


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan selama ini memang terbilang menteri super. Banyak urusan ekonomi ada di tangannya. Ini pula yang dikritik tajam oleh Ekonom Senior Indef Faisal Basri.

Faisal mempertanyakan tugas Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan yang mengurus keseluruhan tugas kabinet menteri, salah satunya urusan investasi. Padahal, tugas-tugas  itu sudah menjadi tanggung jawab kabinet menteri yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Jokowi: PBB dan IMF peringatkan saya soal tambang batubara

 Investasi semisal, menurut Faisal, merupakan ranah Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Sebenarnya di nomenklatur itu urusannya Menko Perekonomian, kenapa jadi di maritim? Apakah hanya maritim yang didorong investasinya? Nggak juga kan. Kalau ingin meningkatkan peran Pak Luhut, angkat saja jadi Perdana Menteri sekalian," kata Faisal seperti dikutip dari kompas.com, Rabu (20/11)

Baca Juga: Genjot investasi ke Indonesia, pemerintah menaruh harapan pada RCEP

Faisal lantas menceritakan peran Raden Djoeanda Kartawidjaja, Perdana Menteri Indonesia ke-10 sekaligus yang terakhir pada masa era Kepresidenan Soekarno. Djoeanda menjadi perdana menteri mengemban tugas yang serupa dilakukan oleh Luhut.

"Seperti dulu Juanda, jelas. Jadi, dia cawe-cawe seluruh kementerian, semua dia urus. Sekarang (Luhut B Pandjaitan) sampai uang dari Hong Kong masuk ke Indonesia dia urus juga. Ini calo apa menteri? Semua diurus," katanya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×