Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, pelaksanaan angkutan lebaran tahun 2022 secara umum berjalan dengan baik. Meski begitu, terdapat sejumlah catatan evaluasi yang perlu diperbaiki agar pelaksanaan mudik tahun 2023 berjalan lebih baik dari tahun 2022.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan, penumpang angkutan umum pada mudik lebaran 2022 memang mengalami penurunan sebesar 22,6% dibandingkan tahun 2019. Meski begitu, terdapat hari-hari tertentu dimana jumlah penumpang lebih tinggi daripada 2019.
Selain itu, angka kecelakaan lalu lintas menurun seiring dengan menurunnya pemudik yang menggunakan sepeda motor.
“Mudik gratis kita harapkan kita improve dan bila perlu anggaran yang kita alokasikan perlu bertambah,” ucap Budi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Senin (20/6).
Baca Juga: Tingkatkan Layanan Mudik Tahun Depan, Ini yang Dilakukan Kemenhub
Budi menerangkan, dalam masa angkutan lebaran ada empat titik krusial yang memang perlu diperhatikan. Yaitu Merak-Bakauheni dan Jakarta-Semarang.
Kepadatan yang terjadi di empat titik tersebut bisa diselesaikan dengan membuka Pelabuhan Ciwandan, Banten untuk pelabuhan alternatif dan melakukan pembukaan rileksasi atau one way saat terjadi kepadatan.
"Setelah 4 kali Ratas bersama Presiden dan akhirnya kami diberikan kewenangan untuk menyelesaikan masalah mudik. Namun Presiden melarang untuk putar balik, melarang memeriksa sehingga kami melakukan kontrol pada volume kendaraan yang berkembang. Kami terus melakukan evaluasi VC (Volume to Capacity) ratio jalan tol dengan detail agar berjalan dengan baik," jelas Budi.
Adapun beberapa catatan hasil evaluasi secara umum terhadap penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2022 masih terdapat beberapa permasalahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan Mudik 2022.
Antara lain kemacetan di beberapa ruas tol dan penumpukan di penyeberangan Merak-Bakauheni. Kurangnya minat mudik melalui jalur laut karena waktu tempuh yang lama dan rute yang terbatas.
Baca Juga: Tambah Rute Baru, Pelita Air Terbang Perdana Jakarta-Yogyakarta-Jakarta
Lalu, terbatasnya kapasitas program mudik gratis karena keterbatasan anggaran, dan perlu optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam penyelenggaraan angkutan lebaran di masa yang akan datang (ticketing, monitoring, integrasi sistem).
"Ke depannya kami akan tingkatkan layanan mudik gratis dari semua moda serta menarik peminat masyarakat untuk menggunakan kapal laut dalam melakukan mudik agar mudik tahun depan bisa berjalan lebih baik lagi," ujar Budi.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, secara umum kesiapan infrastruktur jalan dalam mendukung arus mudik Lebaran 2022 sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini didukung dengan telah beroperasinya Jalan Nasional sepanjang 47.017 km dan Jalan Tol sepanjang 2.500 km.
"Hasil evaluasi kami bersama dengan Kementerian Perhubungan, untuk menghadapi hari-hari besar nasional perlu disiapkan tambahan kantong-kantong parkir di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) jalan tol, sehingga mungkin perlu pembebasan lahan," kata Basuki.
Selain di TIP jalan tol, Basuki juga menyebutkan perlunya ada penambahan kantong-kantong parkir di sekitar Pelabuhan Merak. Hal ini supaya tidak terjadinya penumpukan kendaraan di pelabuhan.
“Ini merupakan hasil evaluasi saat melakukan kunjungan bersama ke Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Kami sudah bertemu dengan Gubernur Banten dan beliau sudah siapkan lahan sekitar 5 ha untuk kantong parkir," ujar Basuki.
Basuki memaparkan, untuk Peningkatan layanan TIP/ rest area jalan tol, pada mudik Lebaran 2022 dioperasikan sebanyak 133 TIP yaitu 77 TIP A, 40 TIP B dan 16 TIP C sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Ia mengatakan, di setiap TIP dilakukan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus COVID-19 dengan menyiapkan alat pengukur suhu, hand sanitizer, penyediaan fasilitas scan QR Code Aplikasi Peduli Lindungi, serta fasilitas kesehatan dengan menyediakan layanan vaksin dosis 2/booster dan tes antigen.
Baca Juga: Survei DRI: Sebagian Masyarakat Beralih ke Pertalite Saat Pertamax Naik
"Kami juga menyediakan toilet sampai 100 unit di setiap TIP A dan B, baik itu toilet permanen, semi permanen/fungsional, portable, container, mobile, dan pemanfaatan toilet tenant sebagai toilet umum," ucap Basuki.
Terkait dukungan penyiapan infrastruktur jalan untuk mudik Lebaran 2022, Basuki mengatakan Kementerian PUPR telah bekerja hingga H-10 Lebaran 2022. Kegiatan yang dilakukan H-10 untuk jalan nasional yaitu Perbaikan Jembatan Ngaglik, Lamongan Jawa Timur yang ambles dan sudah selesai 17 April 2022.
Lalu, penanganan longsoran ruas Sumedang – Cijelag Km 68+600 telah dilaksanakan penutupan badan longsoran, kemudian perbaikan ruas Widang/Bedahan – Bts. Kota Lamongan dan Balongbendo – Jampirogo dengan menutup lubang yang ada.
Sedangkan untuk kegiatan pembangunan di jalan tol, Basuki menyebutkan antara lain telah dilakukan duplikasi Jembatan Ciujung KM 57 Jalan Tol Tangerang – Merak yang selesai 16 April 2022, dan pelebaran Jalan Tol Jakarta – Cikampek jalur B (KM 67 – KM 50) untuk menambah kapasitas jalan saat arus balik khususnya kendaraan kecil yang selesai 23 April 2022.
"Nanti tahun depan akan dilebarkan kembali pada jalur A-nya," ungkap Basuki.
Selain itu juga telah dilakukan pemeliharaan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar, Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang, Tol Pematang Panggang – Kayu Agung, dan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung.
"Untuk Pemeliharaan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang untuk nyamannya kita lakukan rekonstruksi lagi setelah Lebaran,kalau kemarin saat mudik hanya untuk keamanan dengan menutup lubang saja," terang Basuki.
Sementara itu, Komisi V DPR RI meminta pemerintah dan stakeholder untuk meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan mudik di bidang infrastruktur dan transportasi tahun depan.
Antara lain meningkatkan pengawasan kelaikan kendaraan bermotor, kapal dan pesawat, penyediaan sarana dan prasarana penerangan jalan umum, peningkatan pelayanan di jalan tol dan optimalisasi tempat istirahat dan pelayanan rest area, pengaturan tiket elektronik, sosialisasi rekayasa lalin serta sosialisasi cuaca secara masif kepada masyarakat.
"Kami mengajak Kemenhub untuk melakukan kajian skema kebijakan transportasi penanganan arus mudik dan arus balik sebagai bahan masukan penanganan serupa di tahun mendatang," kata Ketua Komisi V DPR Lasarus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News