Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
BANJARNEGARA. Evakuasi korban bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, untuk sementara dihentikan karena kondisi yang tidak memungkinkan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Banjarnegara, mengatakan, hujan yang turun deras di lokasi bencana longsor membuat pihaknya mengambil keputusan untuk menghentikan sementara pencarian dan penyelamatan korban.
Menurut Sutopo, hingga saat berita diturunkan pada pukul 17.24, tim gabungan telah menemukan 17 korban tewas, 11 luka berat, dan empat orang luka ringan. Dengan ditemukannya sejumlah korban tersebut, lanjutnya, 91 orang masih dalam pencarian.
Dia mengatakan kondisi tanah masih labil. Debit sungai mengalir kencang membawa lumpur. Hujan dapat berpotensi memicu longsor susulan.
"Beberapa jalan masih tertutup longsor. Jalan retak-retak dan berbahaya. Hal ini menyebabkan alat berat dan kendaraan yang dikerahkan untuk penanganan darurat terhambat," katanya, Sabtu (13/12).
Menurut Sutopo, masyarakat yang berduyun-duyun menonton ke lokasi bencana membuat jalanan macet dan mengganggu operasional kendaraan petugas.
Kepala BNPB, Syamsul Maarif, yang berada di lokasi memberikan arahan penanganan darurat. Bantuan nasional dari BNPB, TNI, Polri, Kemenkes, Basarnas, Kemensos, Kementerian PU Pera dan lainnya sudah berada di lokasi memberikan bantuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News