kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Erick Thohir: Sulit ada pertumbuhan ekonomi jika pandemi Covid-19 tidak ditangani


Sabtu, 12 September 2020 / 08:00 WIB
Erick Thohir: Sulit ada pertumbuhan ekonomi jika pandemi Covid-19 tidak ditangani
Menteri BUMN Erick Thohir sat orasi ilmiah di UNPAD


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -BANDUNG. Menteri BUMN RI sekaligus Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir berkesempatan untuk memaparkan orasi ilmiah saat Orasi Ilmiah secara virtual pada Upacara Peringatan Dies Natalis ke-63 Universitas Padjadjaran, Jumat (11/9).

Dia mengatakan, kompleksitas penanganan kesehatan dan ekonomi merupakan hal yang tidak mudah diuraikan. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi semua pihak, baik bagi pemerintah maupun masyarakat secara menyeluruh.

Dikatakan Erick, kondisi saat ini semestinya dapat dijadikan kesempatan bagi Indonesia untuk lebih mandiri dan solid.

“Peningkatan disiplin dan juga bagaimana kita bersama-sama musti bersatu menjadi satu kesatuan untuk menghadapinya secara baik,” ujar Erick Thohir saat menyampaikan Orasi Ilmiah secara virtual pada Upacara Peringatan Dies Natalis ke-63 Universitas Padjadjaran, Jumat (11/9) dikutip dari www.unpad.ca.id.

Dengan adanya krisis di berbagai negara, Erick Thohir menilai Indonesia masih memiliki kesempatan masuk peringkat 5 besar perekonomian dunia. Untuk itu, selain pembangunan sumber daya manusia, Indonesia perlu melakukan percepatan logistik yang di dalamnya terdapat infrastruktur dan digitalisasi.

Menurut Erick Thohir, akan sulit mengharapkan pertumbuhan ekonomi jika pademi Covid-19 tidak ditangani terlebih dahulu. Untuk itulah kesehatan menjadi kunci. Sosialisasi penggunaan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak menjadi priorotas. Selain juga melakukan disinfektan serta adanya testing, tracing, dan treatment.

“Bersamaan juga tentu dengan adanya fokus kesehatan itu kita juga tidak melupakan bantuan produktif untuk masyarakat yang sangat membutuhkan,” ungkapnya.

Aksi strategis lainnya adalah stimulus ekonomi dan vaksinasi, dilanjutkan dengan upaya mendorong  pertumbuhan sektor perdagangan, investasi, pariwisata, dan jasa.

“Jadi memang ini maraton. Ini maraton yang perlu kesabaran, stamina, dan kebersamaan,” ujar Erick.

Lebih lanjut Erick Thohir memaparkan, ada tiga prioritas satuan tugas pada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Prioritas pertama adalah Indonesia Sehat, yaitu rakyat aman dari Covid-19 dan reformasi layanan kesehatan.

Dikatakan Erick, sebelum berbicara penanganan ekonomi, hal utama yang penting diperhatikan adalah mengenai penanganan kesehatan.

Selanjutnya, prioritas kedua adalah Indonesia bekerja, yaitu prioritas pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja. Prioritas ketiga yaitu Indonesia Tumbuh, yaitu prioritas pemulihan dan transformasi ekonomi nasional.

“Dalam kondisi seperti ini jangan tambal sulam jangka pendek, tapi juga memastikan transformasi terjadi di industri ekonomi kita seperti juga transformasi di dunia kesehatan,” ujar Erick Thohir.

Pelaksanaan Upacara Dies Natalis ke-63 Unpad digelar dengan kombinasi luring dan daring. Pelaksanaan upacara secara luring di Grha Sanusi dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×