Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat lembaga survei, partai koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin memperoleh sebagian besar kursi di parlemen.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Danang Girindrawardana menilai, banyaknya perolehan suara yang didapat partai pendukung koalisi Jokowi memberikan dampak positif dan dampak negatif. "Bagus dan ngga bagus," kata Danang, Minggu (21/4).
Menurut Danang, dampak positifnya yakni jalannya pemerintahan stabil dalam membuat kebijakan. "Bagus karena bisa membuat pemerintahan lebih stabil dalam membuat policy investasi," ucapnya.
Namun, di sisi lain, Danang menilai dominasi itu juga memberi dampak kurang baik dalam menjalankan fungsi kritis terhadap pemerintahan.
"Tidak bagus juga, karena parlemen akan cenderung kehilangan daya kritisnya sehingga fungsi pengawasannya menjadi lemah," kata dia.
Lebih lanjut Danang menyatakan, dalam fungsi budgeting, jika parlemen mayoritas dari partai pendukung pemerintah, DPR akan cenderung lebih mengalah.
"Mekanisme check and balance akan kehilangan ruh nya dan sebenarnya tata kelola pemerintahan menjadi kurang sehat," tutur dia.
Enam parpol lolos ambang batas parlemen adalah PDIP 26,9%, Gerindra 17%, Golkar 9,4%, PKB 6,%, Demokrat 4,6%, dan PKS 4,5%.
Dari keenam parpol tersebut, tiga parpol pendukung pasangan Capres/Cawapres Joko Widodo-Maruf Amin dan tiga parpol pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News