kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Enam BUMN Akan Mendapat Suntikan PMN Rp 45,9 Triliun pada 2023, Begini Kata Ekonom


Senin, 22 Agustus 2022 / 20:44 WIB
Enam BUMN Akan Mendapat Suntikan PMN Rp 45,9 Triliun pada 2023, Begini Kata Ekonom
ILUSTRASI. PMN Untuk BUMN di Anggarkan Rp 45,9 Triliun Pada 2023. ANTARA FOTO/Ampelsa/aww.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada enam Bandan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan total anggaran sekitar Rp 45,9 triliun pada 2023. 

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy mengatakan, jumlah anggaran PMN tahun depan relatif meningkat secara marginal jika dibandingkan dengan target PMN di Tahun 2022. Adapun total anggaran PMN untuk BUMN tahun ini yakni sebesar Rp 38,5 triliun, yang diberikan kepada tujuh BUMN.

Yusuf menambahkan, PMN untuk BUMN tahun depan sebenarnya tidak ada yang spesial, sebab peruntukannya masih sama seperti tahun ini yakni untuk melanjutkan kebijakan pemerintah terutama di tahun-tahun terakhir periode kepresidenan.

Baca Juga: Berikut 6 BUMN yang Dapat Suntikan PMN Sebesar Rp 45,9 Triliun pada 2023

“Seperti misalnya kita lihat pemberian PMN untuk pembangunan infrastruktur. Saya kira ini untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur terutama yang belum selesai dan harus dikebut pengerjaannya hingga 2024 nanti,” tutur Yusuf kepada Kontan.co.id, Senin (22/8).

Meski begitu, Yusuf menyoroti yang harus menjadi perhatian khusus adalah penyaluran PMN kepada beberapa BUMN seperti kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Hal ini  karena PMN ini diberikan memberikan modal bagi PT RNI agar laporan keuangannya menjadi lebih baik sehingga dapat mendapatkan pembiayaan dengan ongkos yang lebih murah.

Harapannya dengan ongkos pembiayaan yang lebih murah ini akan membantu PT RNI sebagai BUMN yang nantinya bisa membantu penyediaan beberapa pangan strategis di dalam negeri.

“Saya kira ini yang kemudian perlu diawasi secara bersama, bagaimana kemudian PT RNI bisa memanfaatkan momentum ini untuk berkontribusi lebih besar dalam perannya sebagai BUMN yang berkaitan dengan penyediaan pangan,” imbuh Yusuf,

Melansir dari Buku II Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023, penyaluran PMN dibagi berdasarkan klaster BUMN, diantaranya, untuk injeksi modal untuk BUMN klaster infrastruktur yang dialokasikan sebesar Rp 40,4 triliun.

Baca Juga: Dapat PMN Rp 3 Triliun, Waskita Karya (WSKT) Gelar RUPSLB Minta Restu Rights Issue

PMN di kluster ini akan diberikan kepada tiga BUMN yakni, PT Hutama Karya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta PT Sarana Multigriya Finansial (SMF). Kemudian, PMN untuk investasi klaster pangan dan lingkungan hidup akan diberikan kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) persero sebesar Rp 2,6 triliun.

Lalu, PMN untuk investasi klaster lainnya akan diberikan sebesar Rp 2,9 triliun kepada PT Len Industri dan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau Airnav Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×