kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Empat Produsen Baja Minta Tata Niaga Impor


Selasa, 14 Oktober 2008 / 09:05 WIB
Empat Produsen Baja Minta Tata Niaga Impor
ILUSTRASI. A security officer walks past at the venue of G20 leaders summit in Osaka, western Japan June 26, 2019. REUTERS/Issei Kato


Reporter: Abdul Wahid Fauzie |

JAKARTA. Krisis Amerika yang juga menghantui Indonesia membuat produsen hilir baja merasakan kekhawatiran akan produk baja asal China. Sebabnya, Indonesia masih menjadi pasar yang potensial.
 
Empat produsen baja diantaranya paku, kawat, pipa, dan seng meminta kepada pemerintah untuk menerapkan tata niaga impor baja, safeguard, serta anti dumping. "Yang paling cepat bisa dilaksanakan adalah tata niaga impor," tegas Ansari Bukhari, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Tekstil, dan Aneka Departemen Perindustrian (Depperin).
 
Menurut Ansari, ia bersama dengan Indonesian Iron and Steel Industry Asosiation (IISIA) telah melakukan rapat pekan lalu. Ansari bilang jika China mengalihkan produknya dari Amerika ke Indonesia maka akan menghancurkan industri baja dalam negeri.
 
Ketua III IISIA Ismail Mandry mengimbuhkan, ia telah membahas permasalahan ini dengan Depperin. "Pekan lalu kita bahas," tegasnya. Menurut Ismail, jika pemerintah tidak segera memberlakukan aturan tata niaga maka industri dalam negeri akan terancam bahkan bisa bangkrut.
 
Ismail bilang saat ini China memiliki 450 juta baja. Jika China menjual bajanya di Indonesia sebanyak 10 juta saja maka produk baja dalam negeri akan sulit bersaing. Apalagi, saat ini sudah banyak perusahaan baja yang telah tutup. "Ada empat perusahaan paku yang telah tutup di Surabaya dan Banten," paparnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×