Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Emirsyah Satar mendukung adanya perubahan pada revisi daftar negatif investasi (DNI), terutama untuk sektor pengelolaan bandara. Sebagaimana diketahui, pemerintah berencana untuk membuka investasi untuk pengelolaan bandara kepada investor asing.
"Itu bukan investasi asing tetapi dikelola (asing), kalau misalnya yang diambil adalah pengelola bandara, yang bagus ya kami setuju, jangan sampai saat dikelola dengan asing tetapi nanti biayanya naik juga," imbuh Ermisyah saat berada di Kementerian Perindustrian Jakarta (11/11).
Menurut Emir, adanya ASEAN Open Sky 2015 mendatang, peran bandara menjadi sangat penting. "Tetapi mau tidak mau dengan adanya ASEAN Open Sky, peran bandara akan penting sekali, jadi kami melihatnya dari siapa yang mengelola," terang Emir.
Baginya Emirsyah, tidak semua pengelola bandara dari asing itu memiliki reputasi baik. Untuk itu, ia meminta agar investor asing yang mau mengelola bandara di Indonesia telah memiliki kualitas dan reputasi yang bagus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News