CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

El Nino mengancam ketahanan pangan tahun depan


Selasa, 24 Agustus 2010 / 16:32 WIB
El Nino mengancam ketahanan pangan tahun depan


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Ancaman terhadap ketahanan pangan semakin nyata pada tahun depan. Pemerintah memperkirakan akan terjadi perubahan iklim yang drastis yakni el nino.

Dengan terjadinya el nino menyebabkan penurunan curah hujan dan ketersediaan air irigasi. "Tahun depan setelah la nina munculah el nino, ini yang kita khawatirkan ke depan akan terjadi musim kering yang berkepanjangan," ujar Menteri Pertanian Suswono sebelum sidang kabinet paripurna di kantor Kepresidenan, Selasa (24/8).

Menurut Suswono, untuk menghadapi iklim ekstrem itu, pemerintah akan memperkuat ketahanan pangan dengan sumber daya karbohidrat lokal. Contohnya adalah sagu dan umbi-umbian.

Makanya, pemerintah mendorong daerah seperti Maluku dan Papua supaya bisa memasok cadangan pangan karbohidrat. "Kita akan push mereka supaya cadangan pangannya adalah sumber karbohidrat setempat," terang politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.

Suswono menambahkan, langkah itu sebagai bentuk diversifikasi pangan selain beras. Salah satu alasannya, kata Suswono, ongkos angkut beras jauh lebih mahal daripada harga berasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×