kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

PAN: Anggaran ketahanan pangan harus Rp 6,8 triliun


Selasa, 24 Agustus 2010 / 12:28 WIB
PAN: Anggaran ketahanan pangan harus Rp 6,8 triliun


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kondisi ketahanan pangan global akibat perubahan iklim membuat fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) cemas. Fraksi berlambang matahari ini mendesak, pemerintah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 6,8 triliun untuk memperkuat stok pangan.

Anggaran ini untuk menjamin ketersediaan pangan dalam menghadapi gejolak perubahan iklim global yang mempengaruhi musim tanam. Dengan anggaran sebesar itu, fraksi PAN mengatakan stok pangan bisa mencapai 25 juta ton. "Angggaran ini harus dimasukkan dalam APBN 2011," ujar Juru bicara fraksi PAN Laurent Bahandama saat membacakan pandangan fraksi tentang pidato Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2011, Selasa (24/8).

Fraksi PAN menilai anggaran sebesar Rp 1 triliun yang disiapkan pemerintah untuk stok pangan tidak cukup. Sebab, PAN beralasan perubahan iklim yang menggangu petani membuat anggaran lebih banyak lagi.

Selain itu, PAN juga mendesak agar pemerintah serius dalam pertumbuhan ekonomi dengan penyerapan anggaran lebih cepat lagi. PAN mengatakan pemerintah harus mengalokasikan anggaran belanja di bidang pendidikan dan program padat karya. Dengan begitu maka PAN menyatakan bersedia untuk membahas RAPBN bersama dengan pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×