kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Ekspor pada Oktober 2021 catat rekor tertinggi sepanjang sejarah, ini pendorongnya


Senin, 15 November 2021 / 14:40 WIB
Ekspor pada Oktober 2021 catat rekor tertinggi sepanjang sejarah, ini pendorongnya
ILUSTRASI. Pekerja membongkar muat peti kemas di IPC Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (26/10/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja ekspor Indonesia kembali meningkat pada Oktober 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor pada bulan laporan sebesar US$ 22,03 miliar. 

Jumlah ini meningkat 6,89% mtm dari bulan September 2021 yang pada waktu itu tercatat US$ 20,61 miliar dan bila dibandingkan dengan surplus Oktober 2020 yang pada waktu itu tercatat US$ 14,36 miliar, ini naik 53,35% yoy. 

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, nilai ekspor ini tak hanya meningkat secara bulanan maupun tahunan, nilai ekspor kembali mencetak rekor tertingginya menggantikan posisi Agustus 2021 yang tercatat US$ 21,43 miliar. 

Margo kemudian menjelaskan, peningkatan ekspor Oktober 2021 tersebut didorong oleh meningkatnya permintaan dari negara-negara tujuan ekspor Indonesia. “Jadi ada peningkatan kebutuhan di negara-negara tujuan mendorong meningkatnya ekspor Oktober 2021 yang kembali cetak rekor ini,” ujar Margo, Senin (15/11) via video conference.

Baca Juga: Surplus neraca perdagangan cetak rekor, simak pergerakan harga komoditas pendorongnya

Permintaan yang meningkat ini tercermin dari nilai serta volume ekspor beberapa komoditas andalan Indonesia seperti batubara, crude palm oil (CPO), serta besi dan baja. 

Bila berdasarkan golongan barang, peningkatan tertinggi ekspor non migas tercatat pada bahan bakar mineral yang naik 26,59% mtm menjadi US$ 823,3 juta. Indonesia mengekspor ini ke negara China, India, dan Malaysia. 

Kemudian, disusul lemak dan minyak hewan/nabati yang tercatat naik 19,12% mtm menjadi US$ 538,9 juta. Indonesia mengekspor golongan barang ini ke negara China, Pakistan, dan Amerika Serikat (AS). 

Dan selanjutnya ada besi dan baja yang naik 11,35% mtm menjadi US$ 232,5 juta. Indonesia mengekspor besi dan baja paling banyak ke negara China dan Thailand. 

Selanjutnya: Surplus neraca perdagangan Indonesia cetak rekor US$ 5,73 miliar pada Oktober 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×