kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Surplus neraca perdagangan Indonesia cetak rekor US$ 5,73 miliar pada Oktober 2021


Senin, 15 November 2021 / 12:26 WIB
Surplus neraca perdagangan Indonesia cetak rekor US$ 5,73 miliar pada Oktober 2021
ILUSTRASI. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono saat paparan terkait neraca perdagangan Juni 2021 (15/7/2021). Surplus neraca perdagangan Indonesia cetak rekor US$ 5,73 miliar pada Oktober 2021.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada Oktober 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan pada bulan laporan sebesar US$ 5,73 miliar. 

Bila merunut data BPS, nilai surplus neraca perdagangan ini kembali mencetak rekor tertingginya menggantikan posisi Agustus 2021 yang tercatat US$ 4,74 miliar. 

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, surplus jumbo pada bulan Oktober 2021 ini didorong oleh peningkatan baik nilai ekspor maupun nilai impor. 

Baca Juga: Surplus neraca perdagangan bulan Oktober 2021 diproyeksi US$ 3,95 miliar

Nilai ekspor pada Oktober 2021 tercatat US$ 22,03 miliar atau naik 6,89% mtm dan secara tahunan naik 53,35% yoy. Sementara nilai impor tercatat US$ 16,29 miliar atau naik 0,36% mtm atau secara tahunan naik 51,06% yoy. 

“Dan kalau lihat tren, ini membukukan surplus selama 18 bulan secara beruntun,” jelas Margo, Senin (15/11) via video conference. 

Margo mengatakan, surplus neraca perdagangan pada bulan Oktober 2021 ini didukung oleh beberapa komoditas, seperti bahan bakar mineral, minyak dan lemak hewan nabati, serta besi dan baja. 

Sementara dari negara mitra dagang, surplus didorong oleh kinerja surplus dengan beberapa negara, terbesar dengan negara Amerika Serikat (AS) yang mencatat surplus US$ 1,7 miliar, China surplus US$ 1,3 miliar, serta Filipina surplus US$ 685,7 juta. 

Ke depan, Margo berharap surplus yang cukup tinggi ini akan berlanjut dan kinerja ekspor yang baik bisa dipertahankan, sehingga bisa membawa dampak positif pada pemulihan ekonomi. 

Selanjutnya: Neraca dagang RI diprediksi surplus, rupiah berpeluang menguat hari ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×