Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menghitung dampak pelarangan ekspor mineral mentah atawa ore yang dilakukan pemerintah terhadap kinerja ekspor. BI memperkirakan ada penurunan kinerja ekspor mineral mentah sebesar US$ 3,8 miliar untuk keseluruhan tahun 2014.
"Sebelumnya kita perkirakan penurunannya hanya US$ 1,8 miliar," ujar Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Kamis (8/5).
Penurunan ekspor yang mendalam inilah yang kemudian membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini, diperkirakan BI hanya mampu bertumbuh 5,1%-5,5%.
BI memahami saat ini ada beberapa perusahaan yang sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah untuk memperoleh ijin melakukan ekspor mineral mentah.
Perry menekankan perkiraan BI soal penurunan ekspor mineral mentah tersebut sangat bergantung pada kondisi ijin yang diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Apabila sudah ada ijin ekspor yang diberikan tentu kondisinya akan lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News