Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor produk unggulan non minyak dan gas (migas) Indonesia yakni batu bara masih mengalami kontraksi secara kumulatif atau sepanjang Januari hingga Oktober 2025.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa di Badan Pusat Statistik BPS Pudji Ismartini menyampaikan, impor batubara secara kumulatif mencapai US$ 20,09 miliar atau turun 20,25% bila dibandingkan periode sama tahun lalu.
Baca Juga: BPS Catat Surplus Neraca Perdagangan Oktober 2025 Mencapai US$ 2,39 Miliar
“Ekspor batubara turun 20,25% secara kumulatif,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Senin (1/12/2025).
Bila dilihat dari volumenya, ekspor batubara juga tercatat turun 4,10% menjadi 320,37 juta ton, dari periode sama tahun lalu mencapai 334,19 juta ton.
Sementara itu, ekspor unggulan lainnya yakni besi dan baja secara kumulatif tercatat sebesar US$ 23,58 miliar atau naik 12,12% dari periode sama tahun lalu. Dilihat dari volumenya, ekspor ini juga naik 13,04% atau mencapai 19,50 juta ton.
Baca Juga: BPS Catat Ekspor Oktober 2025 Turun Menjadi US$ 24,24 Miliar
Kemudian, ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya juga meningkat 25,73% atau mencapai US$ 20,20 miliar. Dari sisi volume ekspor komoditas ini juga meningkat 7,83% atau mencapai 19,49 juta ton.
“Total ekspor ketiganya memberikan share sekitar 28,62% dari total ekspor non migas Indonesia pada Januari hingga Oktober 2025,” tandasnya.
Selanjutnya: Promo HokBen dan Mandiri Terbaru Desember 2025, Ada Diskon Rp 50.000
Menarik Dibaca: Promo Bakmi GM Save Monday Periode Desember 2025, Makan Berdua Hemat Cuma Rp 50.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













