Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kinerja ekspor batubara sepanjang Januari hingga April 2025 tercatat mengalami kontraksi cukup dalam bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa di Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini menyampaikan, kinerja ekspor batubara sepanjang periode tersebut mencapai US$ 8,17 miliar. Nilai ini tercatat turun 19,74% secara kumulatif bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 10,18 miliar.
“Nilai ekspor batubara turun 19,74% secara kumulatif,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Senin (2/6).
Meski demikian Pudji tidak membeberkan penyebab anjloknya ekspor batubara sepanjang Januari hingga April 2025 tersebut.
Baca Juga: Ekspor & DMO Batubara Indonesia Menyusut
Berdasarkan data paparan BPS, volume ekspor batubara hingga April 2025 mencapai 122,76 juta ton, atau turun 5,79% bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 130,3 juta ton.
Sebelumnya, Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Ditjen Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surya Herjuna mengungkapkan, penyebab menurunnya kinerja ekspor batubara selain karena kebijakan Harga Batubara Acuan (HBA), juga karena perlambatan permintaan dari negara tujuan utama seperti China dan India.
“Sekarang turun jadi 160 juta ton, katanya ini gara-gara HBA dari ESDM ekspor batubara turun. Tapi kami kira bukan itu penyebab utama. Ini lebih karena dampak perang dagang dan perlambatan mesin produksi di China dan India,” ungkap Surya di Jakarta, Rabu (28/5).
Baca Juga: Kementerian ESDM Ungkap Penyebab Ekspor Batubara Turun hingga April 2025
Surya menambahkan, penurunan juga terjadi pada realisasi pasokan dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO). Ia mencatat, realisasi DMO pada kuartal I-2025 menurun menjadi sekitar 12 juta ton, dari sebelumnya mencapai 16 juta ton pada Januari-Februari 2024.
“Jadi bukan hanya ekspor yang turun, tapi DMO juga. Artinya memang permintaan secara umum sedang melambat,” katanya.
Selanjutnya: Sarana Mitra Luas (SMIL) Akan Datangkan 1.000 Unit Forklift Listrik
Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart Periode 1-7 Juni 2025, Kecap Bango-Sunlight Harga Ekonomis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News