Nilai Ekspor Batubara Selama Januari-Juli 2025 Turun 21,74%, Capai US$ 13,82 Miliar

Senin, 01 September 2025 / 12:45 WIB

ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, kinerja ekspor batubara tercatat turun sepanjang Januari hingga Juli 2025. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/tom.

Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, kinerja ekspor batubara tercatat turun sepanjang Januari hingga Juli 2025.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa di Badan Pusat Statistik BPS Pudji Ismartini mencatat, ekspor batubara sepanjang Januari-Juli 2025 mencapai US$ 13,82 miliar, atau turun 21,74% bila dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US4 17,66 miliar.

“Nilai ekspor batubara turun 21,74% secara kumulatif,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Senin (1/9/2025).

Adapun ekspor batubara tersebut memiliki andil sebesar 9,08% terhadap total ekspor non minyak dan gas (migas) yang tercatat US$ 152,20 miliar, atau naik 9,55% YoY dari periode sama tahun lalu sebesar US$ 138,94 miliar.

Penurunan nilai ekspor batubara ini juga diiringi dengan penurunan nilai volume ekspornya. Volume ekspor batubara hingga Juli 2025 mencapai 214,71 juta ton atau turun 6,96% dari periode sama tahun lalu. Rata-rata unit volume mencapai US$ 64,37 per ton atau turun 9,64% dari periode sama tahun lalu.

Sementara itu, untuk ekspor komoditas utama non migas lainnya, seperti besi dan baja serta Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya justru mengalami peningkatan.

Ekspor besi dan baja hingga Juli 2025 mencapai US$ 16,09 miliar, atau naik 10,29% dari periode sama tahun lalu US4 14,59 miliar.

Volume ekspor besi dan baja tercatat sebesar 13,16 juta ton atau meningkat 10,23% dari periode sama tahun lalu. Sedangkan rata-rata unit volumenya tercatat sebesar US$ 1.221,48 per ton, atau turun 0,14% dari periode sama tahun lalu.

Selanjutnya, ekspor CPO dan turunannya hingga Juli 2025 mencapai US$ 14,02 miliar, atau naik 12,92% dari periode sama tahun lalu yang mencapai US4 10,55 miliar.

Volume ekspor CPO dan turunannya hingga Juli 2025 mencapai 13,64 juta ton atau naik 10,95% dari periode sama tahun lalu. Sedangkan rara-rata unit volume mencapai US$ 1.042,72 per ton, atau naik 20,68% dari periode sama tahun lalu.

“Total ketiganya memiliki share sekitar 28,86% dari total ekspor non migas Indonesia pada Januari-Juli 2025,” tandasnya.