Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menyinggung kasus mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Prabowo mengatakan Noel memang terdaftar sebagai anggota Partai Gerindra namun tidak mengikuti pendidikan seperti yang dijalankan seluruh kader Gerindra.
Sebagai pemimpin partai, Prabowo mengaku malu, apalagi dirinya telah mewanti-wanti seluruh anggota dan kader Gerindra untuk tidak melakukan kecurangan.
"Dia anggota, dia belum kader, kalau kader itu ikut pendidikan yang tadi itu otoman itu dia harus belajar itu, aduh dia tidak keburu ikut kaderisasi, tapi tetap saya agak malu saya," kata Prabowo dalam pembukaan Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/8/2025).
Baca Juga: Prabowo Buka Suara Terkait Pengganti Immanuel Ebenezer Sebagai Wamenaker
Prabowo menegaskan, sejak sebelum dilantik hingga kini, ia selalu mengingatkan bahwa seluruh pejabat negara untuk membersihkan diri.
"Semua lembaga bersihkan dirimu sebelum kau akan dibersihkan, dan kau akan dibersihkan pasti, saya kasihan kadang-kadang tapi apa boleh buat?," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, ia kerap mendapatkan laporan dari Jaksa Agung dan aparat penegak hukum lain termasuk PPATK. Dan menurutnya, tak ada kompromi bagi pejabat yang terbukti melakukan pelanggaran.
Prabowo menegaskan dirinya telah disumpah oleh rakyat untuk menjadi pemimpin yang adil dalam menjalankan kewajiban yang ada.
"Karena saya sudah bersumpah, saya takut yang diatas, dan saya takut mengecewakan rakyat Indonesia itu," ungkapnya.
Sebelumnya, KPK menetapkan 11 tersangka, termasuk Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel, dalam perkara dugaan pemerasan terkait penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Ketua KPK Setyo Budiyanto menjelaskan, kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang diterima KPK.
Baca Juga: Wamenaker Noel Ditetapkan Sebagai Tersangka, KPK Jelaskan Kronologinya
Berdasarkan informasi tersebut, tim KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu dan Kamis, 20–21 Agustus 2025, di sejumlah lokasi di wilayah Jakarta. Dari operasi itu, KPK mengamankan 14 orang.
“Dari informasi yang dihimpun tersebut, pada hari Rabu dan Kamis tanggal 20 dan 21 Agustus, Tim KPK kemudian bergerak secara paralel di beberapa lokasi di wilayah Jakarta dan mengamankan sejumlah 14 orang,” kata Setyo dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Dari 14 orang yang diamankan, 11 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Wakil Menteri Ketenagakerjaan Noel.
Selanjutnya: Meta Luncurkan Fitur Dubbing AI untuk Instagram & Facebook, Bakal Hadir di Reels
Menarik Dibaca: Meta Luncurkan Fitur Dubbing AI untuk Instagram & Facebook, Bakal Hadir di Reels
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News