kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Ekonomi kuartal III ditopang pertumbuhan investasi


Jumat, 12 Oktober 2012 / 16:11 WIB
Ekonomi kuartal III ditopang pertumbuhan investasi
ILUSTRASI. Lionel Messi pindah ke PSG, Real Madrid pantau posisi Kylian Mbappe. REUTERS/Eric Gaillard


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Dampak perlambatan ekonomi global sudah merembet ke Indonesia. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pada kuartal III tahun ini ekonomi Indonesia tumbuh 6,3% yang ditopang oleh tingginya pertumbuhan konsumsi dan investasi. Sampai akhir tahun, BI memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 6,1% - 6,5%.

Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo mengatakan secara umum pertumbuhan ekonomi Indonesia masih ditopang oleh sisi domestik seperti konsumsi rumah tangga, dan investasi yang berorientasi pada sektor domestik. "Kalau dilihat komposisi pertumbuhan ekonomi, konsumsi domestik akan tumbuh 5,1% pada kuartal III 2012 dan secara keseluruhan 2012 akan tumbuh 5,1%," katanya Jumat (12/10).

Nah, untuk investasi, Perry bilang semula BI memperkirakan pada kuatal III bakal tumbuh 10% lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang mendekati 12%. Sampai akhir tahun, BI memperkirakan investasi bakal tumbuh 10,9%. Menurutnya, revisi pertumbuhan investasi ini disebabkan melambatnya investasi yang berbasis ekspor, sedangkan investasi yang berorientasi domestik masih tumbuh kuat.

Untuk ekspor, Perry memperkirakan pada kuartal III tahun ini hanya tumbuh 1,1%. "Sampai akhir tahun ekspor riil akan tumbuh 3,4%," katanya.

Perry bilang penurunan ekspor otomatis juga bakal berdampak pada penurunan kegiatan produksi di dalam negeri yang membuat laju impor juga menurun. Alhasil, pada kuartal III laju impor riil juga melambat dengan pertumbuhan 8,8%. Secara total selama setahun 2012 ini pertumbuhan impor riil diperkirakan mencapai 9,3%.

Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan dampak perlambatan ekonomi global juga telah merembet ke Indonesia. Buktinya, kinerja ekspor terus menurun.
Meski begitu, Darmin bilang ekonomi domestik masih tumbuh cukup baik meski tak setinggi perkiraan semula. Alhasil, "Ekonomi Indonesia pada kuartal III 2012 diperkirakan tumbuh 6,3%, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya akibat penurunan kinerja sektor eksternal," kata Darmin Kamis (11/10).

Menurut Darmin, meski ekspor turun drastis, tapi tingkat konsumsi dalam negeri dan investasi tetap tumbuh tinggi. Sehingga, ia optimis dengan dua penyokong tersebut ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh tinggi. Ditambah lagi, Darmin bilang penyerapan anggaran belanja pemerintah yang lebih baik ketimbang tahun sebelumnya juga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×