Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meramal, inflasi di akhir 2012 dapat di bawah 4,6%. Penerawangan ini dilatarbelakangi rekam jejak yang ada.
"Kalau melihat data September, memang inflasi cenderung bias ke bawah," terang Direktur Eksekutif Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (12/10).
Menurutnya, Prediksi tersebut cukup mendasar mengingat dalam tiga bulan ke depan tidak ada kebijakan ekstrem yang akan diambil meskipun pertumbuhan ekonomi lebih rendah dari harapan awal. Soal ekonomi, seperti diketahui, BI telah merevisi laju pertumbuhan menjadi 6,3% dari sebelumnya yang 6,4%.
Kembali ke inflasi, pada 2013 BI melihat indeks harga konsumen (IHK) tersebut merangkak ke titik 4,8%.
“Kenaikan tarif dasar listrik belum dihitung. Jika kenaikan tarif listrik dihitung, maka laju inflasi ada di kisaran 5,05%,” ulasnya.
Meski demikian, pertumbuhan ekonomi tahun depan diyakini lebih tinggi dibandingkan tahun ini yaitu antara 6,3% hingga 6,7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News