kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Ekonomi Indonesia turun 5,32%, Jokowi perbaiki sektor pariwisata dan penerbangan


Kamis, 06 Agustus 2020 / 10:15 WIB
Ekonomi Indonesia turun 5,32%, Jokowi perbaiki sektor pariwisata dan penerbangan
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memberi pengarahan melalui video conference di Istana Merdeka, Senin (27/7/2020).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mendorong pembenahan dalam sektor pariwisata dan penerbangan. Hal itu setelah melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua yang minus 5,32%. 

Salah satu penyumbang penurunan terbesar adalah sektor penerbangan dan pariwisata akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Pemerintah tambah Rp 238 triliun untuk kerek ekonomi, ini kata ekonom INDEF

"Angka yang saya peroleh di triwulan ke-2 2020, wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia mencapai 482.000," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Kamis (6/8).

Angka tersebut menunjukkan penurunan yang dalam. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya penurunan jumlah wisatawan mencapai 87%.

Jokowi bilang kondisi saat ini dapat menjadi momentum dalam perbaikan industri pariwisata dan penerbangan Indonesia. Hal itu untuk mendapatkan peluang setelah pandemi Covid-19.

"Sehingga next pandemi, pondasi ekonomi di sektor pariwisata dan penerbangan bisa semakin lebih baik dan bisa berlari lebih cepat lagi," terang Jokowi.

Baca Juga: Prediksi ekonomi kuartal II-2020 meleset, ini yang dilakukan Sri Mulyani

Jokowi meminta sejumlah perbaikan di kedua industri tersebut. Termasuk dalam hal penataan rute penerbangan, penentuan hub, dan penentuan super hub.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×