kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekonomi Indonesia masuk resesi, begini respons Sri Mulyani


Kamis, 05 November 2020 / 14:30 WIB
Ekonomi Indonesia masuk resesi, begini respons Sri Mulyani
ILUSTRASI. Ekonomi Indonesia masuk resesi, begini respons Sri Mulyani.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020. BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi 3,49% periode Juli-September 2020.

Dengan demikian, Ekonomi Indonesia resmi masuk resesi seperti diperkirakan sebelumnya.Artinya selama dua kuartal berturut-turut pertumbuhan ekonomi Indonesia negatif.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, kendati ekonomi Indonesia masuk resesi yakni -3,29% secara year on year (yoy) tapi hal ini sudah menunjukkan perbaikan dibandingkan pada kuartal II 2020 yang tumbuh negatif 5,32%.

Baca Juga: Indonesia resesi ekonomi, inilah cara hemat pengeluaran

Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan kuartal III yang lebih baik ini ditunjukan karena adanya proses perbaikan ekonomi atau pembalikan arah (turning point) dari aktivitas ekonomi nasional.

“Hal ini menunjukan adanya perbaikan dari aktivitas-aktivitas ekonomi nasional. Seluruh komponen pertumbuhan ekonomi baik dari sisi pengeluaran dan produksi mengalami peningkatan,” jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers secara daring, Kamis (5/11).

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan perbaikan kinerja perekonomian didorong juga oleh peran stimulus fiskal atau dari instrumen APBN dalam penanganan pandemi Covid-19 lewat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca Juga: Ekonomi Indonesia masuk resesi, ini kata ekonom Bank Mandiri

Sri Mulyani juga bilang, penyerapan belanja negara mengalami peningkatan pada kuartal III. Hal ini tercatat dari belanja negara yang tumbuh 15,5% terutama ditopang oleh realisasi bantuan sosial dan dukungan untuk dunia usaha terutama UMKM.

“Rilis BPS juga menunjukan bahwa realisasi percepatan belanja negara meningkat pesat pada kuartal III, sehingga membantu peningkatan dari pertumbuhan konsumsi pemerintah yang tumbuh 9,8% yoy,” ujar Menkeu.

Pertumbuhan konsumsi pemerintah sebesar 9,8% yoy juga meningkat tajam apabila dibandingkan dengan kuartal II-2020 yang tumbuh -6,9%. Pertumbuhan ini mengalami turning point hingga 17%. 

Selanjutnya: Apa itu resesi ekonomi dan dampaknya yang resmi dialami Indonesia?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×